Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya menjaga ketersediaan pangan. Salah satu langkah yang diambil adalah menggelar Gebyar Pangan Murah (GPM) di setiap kecamatan.
GPM merupakan program yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Dalam acara ini, pedagang dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat memasarkan produk-produk mereka dengan harga terjangkau. Selain itu, GPM juga melibatkan petani-petani lokal yang menyediakan hasil bumi segar.
Program ini mendapat apresiasi dari anggota Komisi II DPRD Samarinda, Fakhruddin. Ia menilai bahwa GPM adalah kebijakan yang tepat dan strategis di tengah situasi krisis. Ia mengatakan bahwa kehadiran pemerintah dalam menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat sangat penting, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
“Penyediaan cadangan makanan memang diperlukan, tapi kalau bisa jangan hanya sebulan sekali. Harus lebih sering, agar masyarakat tidak khawatir kehabisan stok pangan,” ujarnya.
Fakhruddin pun mengusulkan agar Pemkot Samarinda meningkatkan frekuensi penyelenggaraan GPM. Ia berharap bahwa Pemkot Samarinda dapat menjalin kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga untuk menggelar pangan murah dengan lebih rutin.
Ia optimis bahwa kegiatan semacam ini bisa dijadwalkan setiap hari, dengan pelaksanaan secara bergantian di setiap kecamatan. Hal ini akan memastikan ketersediaan pangan yang memadai untuk masyarakat, terutama mereka yang berada dalam situasi ekonomi yang sulit.
Fakhruddin juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak dari gagal panen yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini telah menyebabkan inflasi menjadi pembahasan rutin di seluruh daerah, termasuk di Samarinda.
Menurutnya, penyelenggaraan GPM menjadi salah satu cara yang dapat membantu menekan angka inflasi di daerah. Tentu saja dengan catatan bahwa acara tersebut harus diadakan secara rutin.
“Dengan GPM yang lebih sering, pemerintah bisa lebih efektif dalam menjaga stabilitas harga serta ketersediaan pangan. Ditambah sambil menjaga kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu,” tutupnya. (Ney/Fch/ADV/DPRD Samarinda)