Samarinda, Klausa.co – Upaya pencarian korban longsor di kawasan padat penduduk Jalan Gerilya, Gang Keluarga, RT 102, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, akhirnya membuahkan hasil. Tim Basarnas berhasil mengevakuasi satu korban bernama Sutiah (50), yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (28/5/2025) sore.
Komandan Tim Basarnas Samarinda, Iwan Setiawan Abbas, membenarkan temuan tersebut. Menurutnya, jenazah Sutiah ditemukan dalam posisi telentang di kedalaman sekitar tiga meter dari permukaan tanah, tak jauh dari titik evakuasi korban sebelumnya.
“Alhamdulillah, satu korban tadi sudah berhasil kita evakuasi, atas nama Ibu Sutiah, umur 50 tahun, dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Abbas di lokasi kejadian.
Medan pencarian yang dipenuhi puing bangunan dan material longsoran menyulitkan proses evakuasi. Abbas menyebut bahwa kondisi lapangan masih sama sulitnya seperti hari sebelumnya.
“Kendalanya tetap sama, puing-puing bangunan dan material lain sangat menghambat,” jelasnya.
Usai berhasil dievakuasi, jenazah Sutiah langsung diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman yang direncanakan berlangsung malam hari.
Sebelumnya, longsor yang terjadi pada Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 12.00 Wita itu menimpa empat bangunan di lingkungan padat penduduk setelah hujan deras mengguyur Samarinda sejak dini hari.
Salah satu warga setempat, Megi (36), menjadi saksi mata detik-detik kejadian. Ia mengatakan beberapa orang sempat tertimbun dalam bangunan yang roboh. Laporan warga langsung ditindaklanjuti oleh tim SAR gabungan yang diterjunkan untuk melakukan pencarian.
Dari enam orang yang menjadi korban, empat mengalami luka-luka dan sudah mendapat penanganan medis. Dua lainnya, yakni Ayu (24) dan Sutiah (50), sempat dilaporkan hilang tertimbun. Ayu berhasil ditemukan lebih dahulu, sementara pencarian terhadap Sutiah baru berhasil diselesaikan pada Rabu sore. Namun, hingga saat ini, proses pembersihan material longsoran masih terus dilakukan. (Din/Fch/Klausa)