Klausa.co

DPRD Samarinda: Keselamatan Pelajar Tanggung Jawab Bersama, Bukan Satu Pihak

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Paise. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar SMP di Samarinda mendapat perhatian serius dari Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Paise. Menurutnya, selain kebijakan pemerintah, peran aktif orang tua sangat penting dalam mengawasi penggunaan kendaraan pribadi oleh anak-anak mereka yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Anak usia SMP tentu saja belum cukup umur untuk memiliki SIM, mereka tidak seharusnya diizinkan mengendarai kendaraan pribadi. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga orang tua untuk memastikan anak-anak mereka tidak melanggar aturan ini,” ujar Novan.

Novan menjelaskan bahwa banyak kecelakaan terjadi karena kelalaian dan kurangnya kemampuan berkendara pelajar. Oleh karena itu, ia mengimbau orang tua untuk lebih tegas melarang anak-anak mereka menggunakan kendaraan pribadi dan memilih alternatif yang lebih aman.

Baca Juga:  Sutomo Jabir Akan Kawal Pembangunan Bendali Banjir di Suka Rahmat

Menurut Novan, pemerintah dan sekolah memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada orang tua tentang risiko membiarkan anak-anak mereka mengendarai kendaraan pribadi. Ia berharap ada program khusus yang melibatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran ini.

“Orang tua perlu memahami bahwa membiarkan anak mengendarai kendaraan pribadi tanpa SIM bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga membahayakan nyawa anak itu sendiri. Kita harus lebih fokus pada edukasi dan pengawasan,” tegasnya.

Novan juga menyebutkan perlunya kerja sama antara pihak sekolah, pemerintah, dan kepolisian dalam menerapkan kebijakan yang mendorong keselamatan pelajar. Salah satunya adalah pengawasan di sekitar sekolah untuk memastikan tidak ada siswa yang menggunakan kendaraan pribadi tanpa izin.

Baca Juga:  Komisi III DPR RI Kunjungi Kaltim, Fokus Awasi Penegakan Hukum Narkotika

Selain peran orang tua, Novan menyoroti pentingnya penyediaan transportasi umum yang terintegrasi dengan sekolah-sekolah di Samarinda. Pemerintah Kota Samarinda saat ini tengah merencanakan program transportasi umum yang dapat mempermudah akses siswa ke sekolah tanpa harus mengandalkan kendaraan pribadi.

“Dengan transportasi umum yang terjangkau dan mudah diakses, siswa tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi. Ini menjadi solusi jangka panjang untuk menekan angka kecelakaan,” kata Novan.

Ia juga mendorong kebijakan zonasi yang memungkinkan siswa tinggal di area yang dekat dengan sekolah, sehingga mereka dapat berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk berangkat ke sekolah.

Novan berharap kebijakan ini tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi pelajar di Samarinda. Dia juga menekankan bahwa keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun keluarga.

Baca Juga:  Bila Tahun Ini Terowongan Selili Tak Berprogres, Dewan akan Panggil Pihak Terkait

“Keselamatan pelajar bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan semua pihak. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sekolah, dan orang tua, kita dapat menciptakan solusi komprehensif untuk mobilitas siswa yang lebih aman,” tutup Novan. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co