Samarinda, Klausa.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya mewujudkan kemandirian pangan di wilayah tersebut. Salah satu fokus perhatian adalah Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), yang dinilai memiliki potensi besar di sektor pertanian.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menyampaikan bahwa lembaganya siap memberikan dukungan penuh kepada para petani, baik dari sisi regulasi, teknis, maupun anggaran.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan pertanian memerlukan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan.
“Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi. DPRD siap hadir memberikan pelatihan dan bantuan teknis agar petani kita lebih siap menghadapi tantangan,” ujar Ekti pada Senin (12/5/2025) .
Ia menegaskan, bahwa peningkatan kapasitas petani menjadi kunci utama dalam memperkuat sektor pertanian daerah. Untuk itu, DPRD Kaltim mendorong adanya pelatihan, pendampingan teknis, serta penyediaan anggaran yang memadai guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian lokal.
Lebih lanjut, Ekti menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat. Menurutnya, tanpa kerja sama yang erat, cita-cita untuk menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan yang berkelanjutan akan sulit tercapai.
“Long Iram merupakan salah satu daerah yang patut mendapat perhatian khusus. Dukungan regulasi dan anggaran dari pemerintah daerah akan sangat membantu percepatan pembangunan pertanian di wilayah ini,” ujarnya.
DPRD Kaltim juga berkomitmen untuk terus mendorong agar program-program pro-petani menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan daerah.
Ekti mengimbau para petani untuk aktif menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka melalui saluran resmi yang telah disediakan.
Dengan adanya dukungan penuh dari DPRD, diharapkan sektor pertanian di Kalimantan Timur tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap distribusi pangan antarwilayah.
“Kemandirian pangan bukan sekadar target, tetapi kebutuhan mendesak yang harus dicapai bersama,” pungkas Ekti. (Din/Fch/ADV/DPRD Kaltim)