Klausa.co

DPMD Kukar Genjot Revitalisasi Posyandu, Fokus pada Kesehatan Ibu dan Anak

Posyandu di Desa Loa Ulung, Kukar. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menaruh perhatian serius pada penguatan layanan dasar masyarakat desa, salah satunya melalui revitalisasi posyandu. Hingga 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar mencatat lebih dari 50 unit posyandu telah dibangun sebagai bagian dari upaya memperkuat pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita di tingkat desa/kelurahan.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Bupati Kukar dalam agenda peresmian infrastruktur pelayanan publik di sejumlah desa, Jumat (11/4/2025). Salah satu fasilitas yang diresmikan adalah posyandu di Desa Teluk Dalam dan Desa Loa Ulung, bersama Balai Pertemuan Umum (BPU) yang juga rampung dibangun di Loa Ulung.

Baca Juga:  Drainase Mulai Tertangani, Kawasan Stadion Aji Imbut Tenggarong Tak Lagi Digenangi Banjir

“Ini bagian dari pelaksanaan program Dedikasi Kukar Idaman, khususnya pilar keluarga peduli kesehatan. Dua posyandu dan satu BPU hari ini kita resmikan,” ujar Arianto.

Revitalisasi posyandu, lanjutnya, menjadi mandat khusus bagi DPMD Kukar dalam rangka menguatkan peran fasilitas ini sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan dasar di desa dan kelurahan.

“DPMD diberi tugas untuk mengawal proses revitalisasi sekaligus memastikan posyandu benar-benar bisa menjalankan fungsi sebagai layanan kesehatan yang mudah dijangkau oleh masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita,” jelasnya.

Upaya pembangunan ini telah dimulai sejak 2023 dan terus berlanjut. Dari total 799 unit posyandu yang tersebar di Kukar, sekitar 50–60 unit telah dibangun dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga:  Dispar Kukar Ajak Investor Garap Potensi Pariwisata

“Alhamdulillah sejak 2023 sampai 2024 sudah dibangun sekitar 50 sampai 60 unit. Di tahun 2025 ini kita lanjutkan lagi 16 unit. Jadi total akan menyentuh angka 55 atau 56 posyandu,” ungkapnya.

Meski jumlah tersebut masih jauh dari angka ideal, Arianto memastikan pembangunan tak hanya bersumber dari program DPMD semata.

“Memang masih banyak PR, karena total posyandu kita ada 799. Tapi kami bersinergi juga dengan pemerintah desa dan kecamatan, mereka turut membangun secara mandiri di wilayah masing-masing,” tutupnya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co