Kukar, Klausa.co – Langit subuh di Tenggarong masih temaram ketika suara takbir bersahut-sahutan dari pelataran Masjid Agung Sultan Sulaiman. Selasa (6/5/2025), menjadi pagi yang tak biasa bagi 530 jamaah haji asal Kutai Kartanegara (Kukar). Diiringi haru dan harapan, mereka dilepas secara resmi oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, menuju Tanah Suci.
Pelepasan ini bukan sekadar seremoni. Ia menjadi bagian dari rangkaian Safari Subuh Pemerintah Kabupaten Kukar, yang kali ini disemarakkan dengan suasana spiritual yang lebih kental. Hadir pula jajaran Forkopimda, Sekda Kukar Sunggono, perwakilan Kementerian Agama Kukar, serta tokoh-tokoh masyarakat yang memberikan restu dan dukungan.
Dalam sambutannya, Bupati Edi menyampaikan rasa syukur mendalam. Bukan tanpa alasan. Sebagian jamaah disebut telah menanti giliran haji selama lebih dari satu dekade.
“Penantian 12 tahun bukan waktu yang sebentar. Alhamdulillah, tahun ini bisa terlaksana. Kami terus berkomitmen meningkatkan pelayanan, bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk memastikan proses ibadah berjalan lancar dan nyaman,” ujar Edi di hadapan para jamaah.
Lebih dari sekadar ucapan seremonial, Edi menekankan pentingnya persiapan manasik dan ketaatan pada prosedur selama ibadah. Ia berpesan kepada para petugas dan pendamping untuk menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi.
“Jaga kekompakan, patuhi SOP, dan pastikan semua jamaah terlayani dengan baik,” tegasnya.
Tak lupa, Bupati Edi menitip doa bagi bangsa dan daerahnya.
“Doakan Indonesia dan Kukar tetap aman dan diberkahi. Semoga semua jamaah diberikan kelancaran dan kembali menjadi haji yang mabrur,” tuturnya.
Jamaah haji Kukar tahun ini terbagi dalam tiga kloter, dengan jadwal keberangkatan pada 9 Mei, 22 Mei, dan 27 Mei 2025. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)
