Kukar, Klausa.co – Tradisi membaca Al-Qur’an di lingkungan pendidikan dan pemerintahan kembali digaungkan. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kembali menggelar Gerakan Etam Mengaji (GEMA) pada Senin (17/3/2025), bertepatan dengan 17 Ramadan 1446 H. Acara ini dipusatkan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Kukar.
GEMA bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan. Di balik pelaksanaannya, terselip komitmen untuk membumikan budaya mengaji di sekolah-sekolah dan kantor pemerintahan. Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menyebut bahwa kegiatan ini sudah memasuki tahun keempat dan dirancang sebagai pemantik kebiasaan membaca Al-Qur’an.
“Desainnya memang tidak banyak berubah karena esensinya adalah menjadi trigger. Ini adalah pemicu agar tradisi mengaji terus melekat, terutama di sekolah dan OPD,” ujar Thauhid kepada wartawan.
Ia menegaskan, GEMA bukan berdiri sendiri, melainkan bagian dari implementasi regulasi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah. Disdikbud Kukar, lanjut Thauhid, bertanggung jawab memastikan seluruh satuan pendidikan dan perangkat daerah melaksanakan kegiatan mengaji secara rutin sebelum memulai aktivitas harian.
“Setiap hari sebelum belajar-mengajar dimulai, siswa dan guru mengaji. Begitu juga di OPD,” tambahnya.
Meski tahun ini GEMA tetap berjalan dengan format yang sama, ada rencana pembaruan yang tertunda. Salah satunya adalah wacana menambahkan kegiatan Khataman Al-Qur’an. Namun, rencana itu belum terlaksana lantaran masih membutuhkan diskusi teknis lebih lanjut.
“Tadinya mau kita desain khataman, tapi belum sempat. Karena pembagian tugas membaca juz harus dirancang betul. Kalau semua baca Al-Baqarah di panggung, ya enggak kelar,” ungkapnya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)