Samarinda, Klausa.co – Isran Noor dan Hadi Mulyadi, yang telah memperoleh dukungan dari warga Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, memilih untuk tidak berjalan sendiri dalam perjalanan politik mereka di jalur independen. Mereka kini mengumpulkan dukungan dari partai-partai politik untuk maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur.
Pada Rabu (15/5/2024), mereka menyerahkan formulir pendaftaran untuk Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur ke DPD PDI Perjuangan Kaltim. Hadi Mulyadi, ditemani oleh timnya, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat yang diterima.
“Kami berdua, Pak Isran dan saya, berharap mendapat dukungan dari PDI perjuangan untuk mendaftar di KPU sebagai kandidat gubernur dan wakil,” ujar Hadi Mulyadi dengan penuh harapan.
PDI Perjuangan Kaltim sendiri telah membuka pendaftaran bagi para bakal calon gubernur dan wakil dari tanggal 1 hingga 15 Mei, dan hari ini menandai batas akhir pendaftaran.
“Kami datang di saat-saat terakhir, namun kami yakin ini adalah langkah yang tepat,” kata Hadi.
Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023 itu telah memenuhi semua persyaratan administratif, dan kini telah menyerahkan keputusan akhir kepada DPP PDI Perjuangan.
“Kami sangat berharap dapat diusung oleh PDI Pperjuangan dalam Pilgub mendatang,” tambahnya dengan semangat.
Isran Noor, yang sebelumnya telah menjabat sebagai Gubernur Kaltim periode 2018-2023, menyatakan keinginannya untuk melanjutkan pembangunan di Bumi Etam.
Selama masa kepemimpinannya, Isran telah membawa perubahan signifikan, termasuk peningkatan APBD, peluncuran program Beasiswa Kaltim Tuntas, advokasi untuk tenaga honorer, serta penerimaan dana karbon FCPF-CF, yang merupakan yang pertama di Asia-Pasifik bagian timur dan digunakan untuk pelestarian hutan di Kaltim. Pasangan Isran-Hadi telah mendaftar di tujuh dari sembilan partai politik yang ada di DPRD Kaltim, termasuk PKS, PAN, Gerindra, PDIP, PKB, dan NasDem.
Sementara itu, Marten Apuy, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD PDI Perjuangan Kaltim, menyambut kedatangan Hadi Mulyadi dengan hangat.
“Pak Isran dan Pak Hadi, terima kasih telah mengembalikan formulir. Kami berharap dapat mengusung Anda, mengingat prestasi yang telah Anda capai dalam memperjuangkan masyarakat Kaltim,” ujar Marten.
Ia menjelaskan bahwa proses pendaftaran ini adalah bagian dari mekanisme PDI Perjuangan untuk menemukan calon pemimpin yang tepat, baik untuk Pilkada maupun Pilpres.
“PDI Perjuangan memberikan kesempatan yang sama kepada semua kandidat yang mendaftar. Kami hanya bisa memberikan rekomendasi kepada DPP, dan selanjutnya akan ada penilaian kepatutan dan kelayakan calon pemimpin. Hasilnya akan kami serahkan kepada DPP,” tuturnya.
Menurut Marten, pasangan Isran-Hadi menunjukkan kekompakan dan solidaritas yang kuat, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.
“Yang menarik, mereka tetap bersatu seperti periode sebelumnya, menunjukkan solidaritas yang baik sebagai pemimpin,” imbuhnya.
Marten juga menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang kompeten dan kredibel, terutama dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim.
“Dengan pemindahan ibu kota, kita membutuhkan pemimpin yang dapat membawa Kaltim sejajar dengan IKN. Kami berharap kehadiran Isran-Hadi dapat membawa Kaltim ke arah yang lebih baik,” harapnya.
Marten menambahkan bahwa Isran-Hadi adalah pasangan pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran secara lengkap.
“Kami berharap dengan niat baik ini, Isran-Hadi dapat menjadi pilihan alternatif bagi PDIP untuk diusung,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)