Klausa.co

Desa Segihan Tarik Tuas Gas di Sektor Pertanian, Targetkan Lompatan Produktivitas

Sekdes Segihan, Setiono Anitabhakti. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Desa Segihan menatap 2025 dengan pengembangan sektor pertanian. Pemerintah desa menetapkan sektor ini sebagai prioritas utama, dengan misi memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong kesejahteraan petani lokal.

Kebijakan tersebut tak berdiri sendiri. Ia menjadi bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) yang tengah digodok, dengan fokus utama mengoptimalkan potensi lahan yang selama ini belum tergarap maksimal.

“Kami melihat pertanian, khususnya padi sawah, sebagai tulang punggung ekonomi desa yang masih bisa didorong lebih jauh,” ujar Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti, saat ditemui pekan ini.

Desa Segihan memiliki bentang lahan pertanian sekitar 100 hektare, tersebar di beberapa kawasan produktif. Namun, tantangan klasiknya adalah cuaca ekstrem. Dalam kondisi normal, petani bisa menanam dua kali dalam setahun. Tetapi dalam situasi kemarau panjang, satu musim tanam pun kerap menjadi pertaruhan.

Baca Juga:  Desa Segihan Kukar Siaga Penuh Hadapi Ramadan: Antisipasi Kebakaran Jadi Prioritas

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemdes Segihan mulai menyusun strategi kolaboratif. Salah satunya dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna memperkuat pasokan pupuk dan sarana produksi pertanian (saprotan) yang selama ini masih tersendat.

“Petani tidak hanya butuh lahan dan tenaga, tapi juga akses terhadap input pertanian yang memadai. Kami ingin ke depan, saprotan tidak lagi jadi persoalan,” kata Setiono.

Tak hanya itu, pemerintah desa juga melirik modernisasi sistem pertanian. Wacana penggunaan teknologi mekanisasi, seperti traktor dan alat panen modern sudah mulai dijajaki. Hal itu sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual.

“Kalau memang memungkinkan, kami akan coba dorong masuknya teknologi pertanian yang lebih maju,” tambahnya.

Baca Juga:  Satpol PP Kukar Gelar Lari Sigap dan Halal Bihalal: Siap Jaga Kondusivitas Daerah

Langkah-langkah tersebut dinilai menjadi pondasi penting menuju transformasi pertanian desa. Setiono meyakini, bila strategi ini dijalankan dengan konsisten, pertanian di Segihan tak hanya akan tumbuh, tetapi juga mampu menjadi penopang utama ekonomi desa.

“Tujuannya, petani harus merasakan dampak nyata. Bukan hanya dari hasil panen, tapi dari meningkatnya kualitas hidup mereka,” tutupnya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co