Klausa.co

Dari Serikat hingga Pesantren, Harapan untuk Polri Menjelang Hari Bhayangkara ke-79

Kepolisian Republik Indonesia. (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinsa, Klausa.co – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, suara dukungan terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengalir dari berbagai penjuru Kalimantan Timur. Ucapan selamat dan harapan yang disampaikan oleh beragam tokoh ini menggambarkan harapan kolektif masyarakat terhadap wajah kepolisian yang profesional, humanis, dan adaptif di tengah perubahan zaman.

Sukarjo, Ketua Federasi Serikat Pekerja Kahutindo, menyuarakan dukungannya agar Polri terus menjadi institusi yang dipercaya publik.

“Semoga Polri semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam melayani masyarakat Kaltim,” ujarnya.

Nada serupa juga disampaikan Hamka Thalib, Ketua DPD Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi Kaltim. Dalam pandangannya, keberadaan Polri sangat vital, terlebih di wilayah industri yang rentan konflik kepentingan dan keamanan.

Baca Juga:  PN Samarinda Kabulkan Gugatan, Makmur Masih Jabat Ketua DPRD Kaltim hingga 2024

“Polri adalah bagian penting dari ekosistem industri di Kaltim, mereka menjaga keseimbangan,” katanya.

Dari lingkaran organisasi kemasyarakatan, Ketua Umum Gepak Kuning Kaltim-Kaltara, Suriyansyah, menekankan pentingnya kemitraan antara masyarakat dan kepolisian. Baginya, keamanan dan ketertiban hanya bisa tercapai ketika kepercayaan publik terus dijaga.

“Sinergi itu kunci. Polri tak bisa bekerja sendiri. Begitu juga masyarakat,” tegasnya.

Sementara dari sektor media, apresiasi datang dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltim. Ketua harian, Indera Teguh Nurcahyadi, menyoroti pentingnya kolaborasi yang selama ini telah terbangun antara media dan kepolisian.

“Kami berterima kasih atas sinergi yang sehat dan konstruktif, terutama dalam menjaga ruang informasi yang bebas tapi bertanggung jawab,” ujar Indera.

Baca Juga:  Samarinda Bersih, DLH Ajak Warga Pungut Sampah di Sungai Karang Mumus

Indera juga menyinggung tantangan baru yang dihadapi Polri di era disrupsi digital. Menurutnya, kejahatan siber dan penyebaran hoaks bukan hanya tantangan institusional, tapi persoalan sosial yang butuh keterlibatan banyak pihak.

“Kami di media siap bersinergi dalam menjaga ekosistem informasi yang sehat,” ucapnya.

Dengan semangat kolaborasi itu pula, Indera berharap Polri terus meningkatkan transparansi, memperkuat komunikasi publik, dan mengedepankan pendekatan yang humanis dalam setiap penanganan persoalan di lapangan.

“Polri untuk masyarakat. Polri, jaya, jaya, jaya,” serunya, menutup pernyataan dengan penuh optimisme.

Dukungan terhadap Polri juga datang dari ranah spiritual. Keluarga Besar Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak ikut menyampaikan harapan agar Polri tetap menjadi penjaga moral dan ketertiban sosial. Pesan ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap kepolisian tak hanya datang dari kalangan profesi atau organisasi, tapi juga dari komunitas religius yang mendambakan stabilitas sosial. (Nur/Fch/Klausa)

Baca Juga:  Operasi Jelang Lebaran, DPPKUKM Kaltim Sisir Pasar Modern dan Tradisional untuk Jaga Keamanan Pangan

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co