Samarinda, Klausa.co – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi, bersama pasangannya Isran Noor, meluncurkan visi dan misi mereka dalam ajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024. Dalam debat perdana yang digelar di Convention Hall, GOR Kadrie Oening Samarinda, Rabu (23/10/2024), Hadi menyuarakan pentingnya kedaulatan Kaltim dalam mengelola potensi sumber daya alam dan manusianya secara mandiri dan berkelanjutan.
“Kaltim harus berdaulat untuk semua. Pemerintah daerah harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam mengoptimalkan potensi yang ada, baik sumber daya alam maupun manusia. Ini adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Hadi dengan tegas.
Visi yang diusung pasangan ini berakar pada lima pilar utama. Pilar pertama, transformasi sosial, difokuskan pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan sejahtera.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan manusia menjadi prioritas. Ini adalah landasan bagi kemajuan daerah,” tambah Hadi, menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai komponen utama dalam strategi ini.
Pilar kedua adalah transformasi ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. Hadi menekankan pentingnya kemandirian ekonomi sebagai fondasi pembangunan jangka panjang.
“Transformasi ekonomi harus berjalan seiring dengan kedaulatan. Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada sektor ekstraktif, kita harus menciptakan ekonomi yang tangguh, berkelanjutan, dan merata bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Hadi juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan. Menurutnya, infrastruktur adalah tulang punggung pembangunan.
Namun, pembangunan ini harus merata dan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil,” tegas Hadi.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketahanan ekologi, yang menurutnya menjadi kunci bagi kelestarian sumber daya alam jangka panjang. Dalam kesempatan tersebut, Hadi juga memaparkan tiga misi utama yang menjadi prioritas pasangan Isran-Hadi.
Misi pertama adalah pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui pengurangan angka stunting dan peningkatan akses pendidikan.
“Kami berkomitmen memperluas akses pendidikan, meningkatkan kesejahteraan guru, dan menekan angka putus sekolah melalui pemberian subsidi beasiswa yang lebih besar,” jelas Hadi.
Misi kedua, pengembangan ekonomi lokal, akan fokus pada penguatan sektor-sektor unggulan seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), koperasi, dan pertanian. Hadi menegaskan pentingnya hilirisasi produk-produk unggulan Kalimantan Timur.
“Kami ingin membawa sektor pertanian dan UMKM ke tingkat yang lebih tinggi dengan mendorong hilirisasi dan memperkuat kawasan-kawasan strategis yang dapat menarik investasi lebih besar,” ungkapnya.
Misi terakhir adalah memperbaiki tata kelola pemerintahan. Hadi berjanji membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel melalui digitalisasi layanan publik serta peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN).
“Kami akan memperkuat tata kelola dengan membangun pemerintahan berbasis elektronik. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)