Klausa.co

Dana Probebaya akan Digunakan dalam Percepatan Kasus Stunting di Sambutan

Camat Sambutan, Yosua Laden (foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Kasus stunting yang terjadi di Samarinda terus jadi perhatian. Pemerintah tidak henti-hentinya melakukan berbagai program dan langkah percepatan pencegahan kasus stunting di seluruh wilayah.

Untuk Kecamatan Sambutan, beberapa waktu lalu Camat Sambutan Yosua Laden mencatat ada sekitar 350 anak yang terindikasi stunting di wilayah tersebut. Akan tetapi, angka tersebut turun setelah pihaknya melakukan pendataan ulang.

“Setelah didata ulang, rupanya terdapat penurunan data hingga 70 kasus. Mungkin data sebelumnya terjadi kesalahan pengukuran, makanya dilakukan pendataan ulang,” ungkapnya.

Menurutnya, pemeriksaan dan pendataan ulang benar-benar diperlukan. Mengingat, kasus stunting ini sedang gencar-gencarnya ditangani oleh pemerintah. Maka dengan data yang akurat, akan membuat proses intervensi bisa dilakukan dengan baik.

Baca Juga:  Samarinda Raih Penghargaan Kota Berkelanjutan di Lestari Awards 2024

Kendati demikian, ada pelajaran yang dapat diambil dari kesalahan data di Kecamatan Sambutan ini. Dengan begitu, pihaknya bisa memberikan alat ukur yang seragam ke seluruh posyandu di Kecamatan Sambutan.

Ke depannya, pembekalan akan diberikan pada setiap kader posyandu di Kecamatan Sambutan. Mereka akan diajarkan bagaimana cara mengukur dan menulis perkembangan balita dengan benar. Sehingga, tidak akan terjadi lagi kesalahan seperti sebelumnya.

Pasalnya, lanjut Yosua, terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya salah ukur ini. “Para kader posyandu di sini harus terus diberi pembekalan tentang stunting. Sebab, salah ukur ini kan bisa dipengaruhi karena mereka tidak tenang saat menimbang berat badan,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda Belum Sepakat Soal Nasib Lapangan Voorvo

Saat ini, belum terdapat langkah konkret yang maksimal untuk pengentasan stunting. Maka itu, Kecamatan Sambutan giat dalam optimalisasi sosialisasi tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan.

Perihal pemicu lonjakan kasus stunting yang terjadi di Kecamatan Sambutan, tegas Yosua, kemungkinan juga dikarenakan sanitasi yang buruk. Apalagi Kecamatan Sambutan belum merata dalam pasokan air bersih.

“Tahun ini baru mengalir pasokan air bersih di Sambutan. Belum lagi bicara soal kemampuan keluarga dalam memberikan asupan dan mencukupkan gizi,” terangnya.

Misalnya saja pada warga Pelita 4 Kecamatan Sambutan. Setelah puluhan tahun, rupanya mereka tidak mendapatkan pasokan air bersih dan sanitasi yang layak. Namun akhirnya pada tahun ini, mereka bisa mendapatkan pasokan air bersih.

Baca Juga:  Salehuddin: Rumah Sakit di Kaltim Perlu Ditambah

Langkah yang akan diambil pihaknya dalam penanganan kasus stunting ini, akan ada penganggaran melalui bantuan probebaya yang telah disalurkan di setiap RT. “Nantinya dana Probebaya juga digunakan untuk pemberian makanan tambahan,” tegasnya. (Apr/Fch/Adv/Diskominfo Samarinda)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co