Klausa.co

Cuaca Ekstrem Mengintai Samarinda Menjelang Natal dan Tahun Baru

Cuaca di Kota Samarinda. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, ancaman cuaca ekstrem membayangi Kalimantan Timur (Kaltim). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda memberikan peringatan dini, khususnya bagi warga Samarinda, untuk mewaspadai hujan lebat yang berpotensi memicu bencana.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto Samarinda, Riza Arian Noor, mengungkapkan bahwa musim penghujan yang sudah berlangsung sejak Oktober akan terus berlanjut hingga awal tahun depan.

“Saat ini kita berada dalam periode puncak musim hujan, khususnya di wilayah Kalimantan Timur. Intensitas hujan selama periode ini memang cenderung tinggi,” kata Riza dalam wawancara via telepon, Senin (16/12/2024).

BMKG memprediksi bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan mendominasi sebagian besar wilayah Kalimantan Timur selama pekan mendatang. Riza menyoroti potensi angin kencang yang sering menyertai hujan lebat, akibat pengaruh aktifnya angin monsun Asia.

Baca Juga:  Membina Petani Milenial, Upaya Desa Loh Sumber Memperkuat Ketahanan Pangan

“Monsun Asia membawa uap air dan udara dingin yang memperkuat curah hujan di Indonesia, termasuk di Kaltim,” ujarnya.

Fenomena global seperti La Nina juga disebut turut memengaruhi kondisi cuaca. Meski dampaknya tergolong lemah, La Nina diperkirakan akan berlangsung hingga Maret atau April tahun depan.

Untuk Samarinda, Riza mengingatkan masyarakat agar lebih siaga terhadap dampak buruk hujan lebat, seperti banjir dan tanah longsor.

“Kondisi ini sangat berisiko bagi wilayah-wilayah rawan. Kami terus memantau situasi selama 24 jam dengan perangkat satelit dan radar untuk memberikan informasi terkini,” tegasnya.

Riza juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang identik dengan mobilitas tinggi.

Baca Juga:  Samarinda Gelar Konsolidasi Tanah Atasi Spekulasi dan Kelangkaan Lahan

“Pantau terus informasi cuaca dari BMKG dan segera ambil langkah antisipasi jika situasi mengharuskan,” katanya.

Dalam menghadapi dinamika cuaca ini, masyarakat diingatkan untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat cuaca buruk melanda. Menjaga lingkungan tetap aman dari potensi bencana seperti banjir maupun longsor menjadi langkah penting. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co