Samarinda, Klausa.co – Renovasi Stadion Segiri Samarinda yang menelan biaya Rp 74 miliar membawa dampak bagi pengusaha ruko di area stadion. Mereka kecewa karena belum menerima kompensasi atas sisa kontrak sewa ruko.
Ririn Budiastuti, pemilik usaha Bakso Anugerah, mengungkapkan ia telah membayar Rp 35 juta untuk sewa satu tahun penuh. Namun, pada Desember 2023, ia dan pengusaha lain diminta mengosongkan ruko karena renovasi.
“Kami diminta relokasi karena renovasi Stadion Segiri. Saya baru 5 bulan pakai ruko, masih ada 7 bulan lagi. Ketika tanya ke UPTD, saya hanya diganti sekitar 14 juta, yang artinya hanya 5 bulan,” kata Ririn.
Meski begitu, Ririn tidak menyalahkan situasi ini karena ia dan pengusaha lain telah pindah sejak Desember. Ia juga menyatakan sempat ada janji pembayaran pada Januari, namun belum terealisasi. Ririn hanya berharap pembayaran segera dilakukan, mengingat ia telah menyewa lokasi baru.
“Saya tidak mempermasalahkan hal itu, yang penting kapan pembayaran ini dilakukan. Harapannya tidak berlarut-larut atau dicicil. Jangan sampai hanya janji-janji kosong. Ada banyak biaya lain yang harus saya tanggung,” jelasnya.
Muslimin, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda, ketika ditanya tentang penyelesaian sisa kontrak, menyatakan prosesnya sedang berlangsung.
“Proses pengembalian dana sedang kami lakukan,” ucapnya.
Terkait siapa yang akan menempati ruko setelah renovasi, Muslimin mengatakan belum ada kepastian.
“Kami masih belum yakin dengan konsepnya. Jika memungkinkan, tentu kami sewakan untuk meningkatkan PAD. Namun, prioritas kami adalah mereka yang sebelumnya telah menyewa ruko di sini,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)