Samarinda, Klausa.co – Stok beras di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan aman meski masyarakat belakangan khawatir dengan ketersediaan dan kualitas beras di pasaran. Kepala Bulog Cabang Samarinda, Adi Yanuar, menegaskan persediaan di gudang masih mencukupi hingga akhir 2025.
“Stok kami saat ini sekitar 8.900 ton beras medium. Insyaallah sampai akhir tahun masih mencukupi, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Adi, Rabu (20/8/2025).
Bulog Samarinda menaungi enam kabupaten/kota. Penyaluran beras dilakukan lewat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan dukungan Kodim, Polres, serta pemerintah daerah. Hingga Agustus ini, sudah 1.016 ton beras yang digelontorkan, atau 86 persen dari target.
Selain melalui gerakan pangan murah di kelurahan, distribusi SPHP juga menyasar pengecer, koperasi Merah Putih, hingga ritel modern. Di Balikpapan, penyaluran lewat ritel modern sudah berjalan. Samarinda diperkirakan segera menyusul dengan potensi permintaan mencapai 100 ton per minggu.
“Retailer modern kemarin sudah memasukkan PO sekitar 30 ton. Permintaan bisa tembus 100 ton per minggu,” jelas Adi.
Bulog juga memastikan harga jual beras tetap sesuai aturan. Untuk wilayah distribusi II termasuk Samarinda, harga pembelian dari Bulog ditetapkan Rp11.300 per kilogram. Batas tertinggi harga eceran (HET) ditetapkan Rp13.100 per kilogram atau Rp65.500 per sak isi 5 kilogram.
“Di pasar murah, harganya bisa lebih rendah lagi, sekitar Rp55.000 per sak. Itu jauh lebih murah dari pasaran,” tegasnya.
Meski stok dan harga beras medium terjaga, kualitas beras premium di pasaran justru menuai catatan. Sebelumnya, Kepala Dinas PPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menyebut hasil uji terhadap 17 merek beras menunjukkan hanya satu yang sesuai standar premium.
“Sisanya, 16 merek tidak sesuai standar. Ini menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian yang sebelumnya menemukan 212 merek tidak sesuai ketentuan secara nasional,” ujar Heni.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat masih bisa bergantung pada beras medium Bulog. Adi memastikan stok di gudang cukup untuk menjaga pasokan sepanjang tahun.
“Intinya, tidak ada kekosongan. Stok di gudang Bulog Samarinda masih banyak dan aman sampai akhir tahun,” pungkasnya. (Din/Fch/Klausa)