Klausa.co

BPSDM Kaltim Tingkatkan Kapasitas Lurah Lewat Pelatihan Tiga Gelombang

BPSDM Kaltim Latih 144 Lurah Tingkatkan Layanan Publik dan Kompetensi Kepemimpinan. ( Foto : Istimewa )

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Di tengah dinamika pelayanan publik yang terus berubah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur (BPSDM Kaltim) melangkah cepat. Lewat pelatihan kompetensi bagi para lurah se-Kaltim, lembaga ini memperkuat pondasi pemerintahan dari level paling dekat dengan masyarakat.

Pelatihan ini digelar dalam tiga gelombang di tiga kota berbeda. Dimulai di Samarinda dengan peserta dari ibu kota provinsi, Kutai Kartanegara, dan Paser. Gelombang kedua menyusul di Balikpapan, melibatkan peserta dari Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, dan Bontang. Sementara gelombang terakhir ditutup di Kutai Kartanegara dengan keterlibatan lurah dari Kukar, Kutai Barat, dan Bontang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah konkret mendukung visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dalam memperkuat pemerintahan yang responsif dan adaptif.

Baca Juga:  BPSDM Kaltim Genjot Lima Pelatihan Sekaligus, Siapkan ASN yang Inklusif dan Unggul

“Lurah itu ujung tombak pemerintah. Mereka bukan hanya menjalankan administrasi, tapi juga harus mampu menggerakkan partisipasi warga, berkolaborasi lintas sektor, dan memahami dinamika teknologi,” ujar Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, dalam sambutannya.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM, Rina Kusharyanti. Menurutnya, pelatihan ini dirancang komprehensif dengan materi yang mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi lurah di lapangan.

“Mulai dari kepemimpinan transformasional, tata kelola keuangan, pelayanan publik berbasis inovasi, hingga pendidikan antikorupsi—semua dimasukkan dalam pelatihan. Kami ingin membentuk pemimpin lokal yang tidak hanya kapabel, tapi juga berintegritas,” terang Rina.

Tak hanya itu, pelatihan ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang: akademisi, praktisi, hingga pejabat publik dengan pengalaman lapangan yang kuat. Kombinasi ini dinilai memberi wawasan yang lebih kaya bagi peserta.

Baca Juga:  Sugiyono: Santri, Perekat Masyarakat, Berperan Penting dalam Pembangunan Bangsa

Selama dua hari pelatihan, para lurah tak hanya menyerap teori, tapi juga diajak berdiskusi aktif, berbagi pengalaman, dan mencari solusi konkret. Di akhir kegiatan, seluruh peserta menerima sertifikat elektronik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan komitmen mereka. (Din/Fch/ADV/Diskominfo Kaltim)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co