Bandung, Klausa.co – Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ingin mencontoh kedisiplinan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar). Untuk itu, mereka melakukan kunjungan kerja (kunker) ke gedung DPRD Jabar di Jalan Dipenogoro No. 27, Bandung, pada Kamis, (30/3/2023).
Rombongan BK DPRD Kaltim dipimpin oleh Ketua Ir Sutomo Jabir dan didampingi oleh Wakil Ketua Harun Al Rasyid, serta tenaga ahli dan staf. Mereka disambut oleh Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan Iis Rostiasih dan beberapa pejabat fungsional Sekretariat DPRD Jabar di ruang Badan Kehormatan.
Sutomo Jabir mengatakan, tujuan kunker ini adalah untuk bertukar informasi, berdiskusi, dan memperdalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai BK dewan. Menurutnya, BK memiliki peran penting untuk menegakkan aturan kelembagaan, menjaga marwah DPRD, menegakkan tata tertib (tatib) dan kode etik dewan.
“Kami memilih DPRD Jabar karena mereka memiliki banyak dinamika. Selain itu, jumlah anggota dewan mereka juga lebih banyak dari DPRD Kaltim,” ujarnya.
Sutomo Jabir mengaku kagum dengan tingkat kehadiran anggota DPRD Jabar dalam rapat-rapat paripurna. “Mereka jarang sekali tidak kuorum. Artinya, anggota DPRD-nya sudah sadar dengan tugas dan pentingnya melakukan rapat-rapat maupun paripurna,” katanya.
Namun demikian, Sutomo Jabir mengakui bahwa DPRD Jabar juga pernah mengalami rapat tidak kuorum. “Tapi BK segera bertindak dengan mendekati Pimpinan DPRD. Lalu Pimpinan mengimbau ketua-ketua fraksi untuk meminta anggotanya agar hadir,” jelasnya.
Menurut Sutomo Jabir, hal ini penting dilakukan agar tidak ada penundaan paripurna karena ketidakhadiran anggota. Menjadi sebuah ironis jika mengadakan paripurna tapi justru tidak kuorum. Padahal, tugas utama DPRD itu membahas tatib dan menyetujui kesepakatan-kesepakatan dalam paripurna.
“Kalau anggota sendiri tidak kuorum kan apa yang mau disepakati. Jangan sampai itu jadi penghambat kinerja DPRD,” terangnya.
Dalam rangka meningkatkan motivasi pada anggota DPRD Kaltim. Maka nantinya, tegas Sutomo Jabir, pihaknya juga akan mencoba menerapkan BK Award dengan berkaca pada DPRD Jabar. Menurutnya, efek dari BK Award ini akan berdampak baik pada anggota.
Dipastikan, tingkat partisipasi anggota DPRD Kaltim akan menjadi lebih besar dan lebih tinggi. Karena memiliki kesadaran bahwa setiap aktivitas kedewanannya mendapat penilaian dari BK Award itu.
“Itu nanti dicontoh, tadi sudah banyak kami berdiskusi mengenai teknis pelaksanaannya, semoga kita juga bisa melaksanakan tahun ini dengan baik sesuai dengan yang telah kita rencanakan,” tegasnya. (Apr/Fch/Adv/DPRD Kaltim)