Samarinda, Klausa.co – Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Solo membawa angin segar bagi kontingen Kalimantan Timur (Kaltim). Provinsi dengan julukan Benua Etam, berhasil mencatatkan lompatan prestasi yang signifikan, menduduki peringkat ke-13 dengan torehan 38 medali: 7 emas, 18 perak, dan 13 perunggu. Sebuah peningkatan yang tak sekadar soal angka, tetapi cermin dari ketangguhan dan tekad para atlet disabilitas Kaltim.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kaltim, AA Bagus Sugiarti, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Dalam konferensi pers di Diskominfo Kaltim pada Jumat (25/10/2024), Bagus mengungkapkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi yang diwakili langsung oleh Sekretaris Daerah, Sri Wahyuni, di penutupan Peparnas.
“Ini bukan sekadar prestasi, tetapi bukti perjuangan dan dedikasi atlet kita,” ujarnya.
Prestasi di Solo ini melampaui capaian Peparnas sebelumnya pada 2021 di Papua, di mana Kaltim hanya berada di posisi ke-15 dengan raihan 5 emas, 14 perak, dan 5 perunggu. Lonjakan peringkat ini menjadi bukti kerja keras yang tak kenal lelah, serta persiapan matang dari para atlet dan pembimbing mereka.
Sri Wahyuni pun menitipkan pesan khusus melalui AA Bagus Sugiarti untuk menyebarkan berita baik ini ke seluruh penjuru Benua Etam.
“Ibu Sekda berharap, prestasi ini disambut sebagai kebanggaan dan inspirasi. Atlet kita telah menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi,” kata Bagus.
Tak hanya apresiasi dari pemerintah, AA Bagus Sugiarti juga menegaskan penghargaan pribadinya kepada para atlet yang telah berjuang dengan semangat tinggi di level nasional.
“Kontingen Kaltim memberikan yang terbaik. Di arena besar ini, mereka mampu menunjukkan kemampuan dan keberanian yang patut dibanggakan,” tuturnya.
Acara penutupan Peparnas itu turut dihadiri oleh Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kaltim, Suharyanto, bersama jajaran pengurus dan perwakilan atlet peraih medali. Sorotan mata seluruh bangsa tertuju pada Solo, namun Kaltim yang diwakili oleh para atlet disabilitasnya telah membuat Benua Etam bersinar dengan cara mereka sendiri. (Wan/Fch/ADV/Dispora Kaltim)
