Kukar, Klausa.co – Kehidupan nelayan di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tidaklah mudah. Mereka harus berjuang dengan keterbatasan sarana dan prasarana untuk mencari ikan di sungai Mahakam. Banyak di antara mereka yang terpaksa berhenti melaut karena tidak memiliki mesin perahu atau ces.
Hal ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi. Ia mengunjungi langsung Desa Muara Kaman Ulu, salah satu desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, pada Minggu (26/11/2023).
Dalam kunjungannya, Alif Turiadi menyerahkan bantuan berupa 45 mesin ces kepada 10 kelompok nelayan di desa tersebut. Ia berharap bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nelayan.
“Kami ingin memberikan dukungan kepada masyarakat nelayan di sini, karena mereka adalah pemasok pangan bagi Kukar, khususnya ikan. Dengan adanya bantuan ini, mereka bisa melaut lebih jauh dan lebih lama, sehingga hasil tangkapannya bisa lebih banyak,” kata Alif Turiadi kepada awak media di sela-sela penyerahan bantuan.
Ia menambahkan, bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat nelayan yang dianggarkan dalam APBD Perubahan 2023. Namun, ia mengakui, masih ada sebagian nelayan yang belum mendapatkan bantuan. Untuk itu, ia berjanji akan kembali mengusulkan bantuan serupa dalam APBD Murni 2024.
“Kami berharap tahun depan bisa memberikan bantuan lebih banyak lagi, karena kami tahu kebutuhan masyarakat nelayan di sini sangat besar. Apalagi nanti jika Ibu Kota Negara (IKN) sudah beroperasi, pasti permintaan ikan akan semakin meningkat. Kukar harus siap menjadi penyuplai ikan bagi IKN,” ujarnya. (Mar/Mul/Klausa)
