Samarinda, Klausa.co – Husni Fahruddin, yang akrab disapa Ayub, anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Kutai Kartanegara (Kukar), menegaskan pentingnya langkah konkret dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor pertanian di Kukar. Baginya, kedua sektor ini memegang peran strategis dalam membangun kemandirian ekonomi daerah dan menghadapi tantangan ekonomi masyarakat lokal.
“Dengan memperkuat UMKM, perputaran ekonomi lokal akan stabil, sehingga kesejahteraan rakyat pun meningkat,” ujar Ayub, yang dikenal vokal memperjuangkan kepentingan daerahnya.
Ayub melihat UMKM sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Ia menilai, selain menjadi tulang punggung ekonomi lokal, UMKM juga dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih tangguh. Namun, menurutnya, pengembangan UMKM tidak bisa sekadar berjalan tanpa arah. Pelatihan dan pendampingan menjadi elemen kunci agar pelaku usaha kecil mampu bersaing secara profesional.
“Semua pelaku UMKM harus memiliki keterampilan yang terlatih. Ketika sudah profesional, mereka akan lebih mudah mengelola usahanya dengan baik,” tambah Ayub.
Tidak hanya UMKM, Ayub juga menyoroti sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di Kukar yang menyimpan potensi besar. Dengan lahan yang luas, Kukar, menurut Ayub, memiliki peluang untuk menjadi salah satu lumbung pangan utama, tidak hanya untuk Kalimantan Timur, tetapi juga skala nasional.
“Kelak, saya ingin wilayah Kukar benar-benar menjadi daerah ketahanan pangan. Kita punya lahan yang sangat luas dan subur, tinggal bagaimana memanfaatkannya secara optimal,” tegasnya.
Ayub mendorong pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersinergi dalam memaksimalkan potensi ini. Menurutnya, dengan dukungan kebijakan yang tepat, Kukar bisa menjadi model kemandirian ekonomi berbasis ketahanan pangan di Indonesia. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)
