Samarinda, Klausa.co – Melisa (28) tergiur mengikuti arisan online yang dikelola oleh seorang selebgram asal Samarinda berinisial RP. Ia berharap bisa mendapatkan barang-barang mewah yang sering dipamerkan oleh RP di media sosial. Namun, harapannya pupus ketika ia menyadari bahwa arisan itu diduga modus penipuan.
Melisa rutin mentransfer uang iuran arisan kepada RP. Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp6 juta hingga Rp12 juta rupiah. Total uang yang ia kirimkan mencapai Rp120 juta rupiah.
“Itu untuk bayar arisan,” kata Melisa saat ditemui awak media, pada Sabtu (20/5/2023).
Melisa mulai curiga ketika ia melihat banyak nomor fiktif dalam grup WhatsApp arisan tersebut. Ia pun meminta pengembalian dana kepada RP. Ternyata, RP hanya mau membayar dengan dicicil, tidak penuh. Hingga kini, Melisa masih menunggu sisa pembayaran sebesar Rp46 juta rupiah.
Melisa tidak tinggal diam. Ia mengunggah bukti transfer dan percakapan dengan RP di akun media sosialnya. Ia berharap bisa menemukan RP dan mendapatkan haknya. Namun, yang datang bukanlah RP, melainkan dua orang yang diduga preman yang mengancamnya agar menghapus unggahannya.
“Saya bilang, akan saya hapus tapi pertemukan dulu dengan RP. Tapi malah diberi alamat palsu,” ujarnya.
Melisa bukan satu-satunya korban dari RP. Belakangan ia mengetahui bahwa ada beberapa orang lagi yang juga tertipu oleh selebgram itu. Bahkan, mereka mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Melisa dan empat orang, sesama korban arisan online bodong tidak tinggal diam. Mereka berusaha melaporkan kasus tersebut ke Mapolresta Samarinda pada Sabtu (20/5/2023). Namun, laporan mereka belum bisa diterima oleh pihak kepolisian.
“Harapannya semoga ini bisa ditindaklanjuti,” kata Melisa.
Melisa membeber, ada puluhan wanita lain yang juga tertipu oleh selebgram asal Samarinda itu. Salah satunya adalah temannya yang mengalami kerugian hingga Rp205 juta rupiah.
Arisan online bodong yang dikelola oleh RP itu berlangsung sejak Agustus 2020. RP menjanjikan barang-barang mewah seperti tas, sepatu, dan jam tangan kepada para peserta arisan. Namun, kenyataannya, RP hanya mengumpulkan uang dari para peserta dan tidak memberikan apa-apa.
Dikonfirmasi terkait kasus ini, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan, pihaknya akan memeriksa kasus ini.
“Belum masuk laporannya, tapi akan kita periksa dulu ya,” ujarnya saat dihubungi Klausa.co. (Mar/Mul/Klausa)