Klausa.co

Swipe untuk membaca artikel

Search

Api Melalap Empat Ruko di Jalan Pelita Samarinda, Korsleting Listrik Diduga Jadi Biang Kerok

Proses pemadaman kebakaran yang terjadi di jalan Pelita, Samarinda (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co Jalan Pelita, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, pada Senin malam (15/4/2024) mendadak heboh. Empat ruko yang terdiri dari toko helm, pakaian, service handphone, dan warung makan dilalap api yang berkobar selama hampir dua jam sejak pukul 19.50 Wita.

Upaya pemadaman yang dilakukan oleh tiga posko Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda dibantu relawan, berhasil mengendalikan kobaran api sekitar pukul 21.35 Wita. Menurut Kabid Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Disdamkar Kota Samarinda, Teguh Setia Wardana, respons cepat tim pemadam dan bantuan relawan menjadi kunci keberhasilan memadamkan api.

“Kami menurunkan tiga posko, yakni Posko 1, 2 dan 3. Serta dibantu relawan Kota Samarinda. Api dapat dikuasai sekitar 1 jam 45 menit,” ujar Teguh.

Baca Juga:  DPRD Samarinda Dorong Pengesahan Raperda Pemakaman Muslim

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerumunan penonton di lokasi menjadi kendala tersendiri bagi tim pemadam. Teguh menghimbau masyarakat untuk selalu memberikan akses bagi mobil pemadam kebakaran agar dapat segera sampai ke lokasi kejadian.

Advertisements

“Jangan sampai ada gerombolan masyarakat untuk menonton karena ini bukan tontonan, ini adalah masyarakat yang karena korban kebakaran,” tegasnya.

Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Teguh menegaskan bahwa investigasi lebih lanjut masih menunggu hasil dari kepolisian.

Baca Juga:  Jebakan Manis Tiket Konser Sheila on 7, Polisi Bekuk Penipu

“Untuk dugaan sementara korsleting listrik, kita masih menunggu investigasi dari kepolisian,” terangnya.

Kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. Teguh mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa kompor, instalasi listrik, dan saklar yang menumpuk sebelum meninggalkan rumah.

Advertisements

“Kebanyakan kebakaran di Samarinda ternyata akibat korsleting listrik dan kabel-kabel yang sudah 10 sampai 15 tahun harus diganti,” imbuhnya.

Saksi mata kebakaran, Handoko, menuturkan bahwa api pertama kali terlihat berasal dari ruko berwarna biru.

Baca Juga:  Api Menyambar Rumah Bangsal di Samarinda, 10 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

“Awalnya hanya gumpalan asap, tapi tidak lama kemudian api mulai membesar dan terjadi dua kali ledakan di lantai atas,” kata Handoko.

Ia juga mengkhawatirkan adanya ledakan lebih lanjut dari trafo listrik yang bisa menyebabkan api menyebar lebih luas. Handoko turut berinisiatif menginformasikan warga untuk menutup bagian jalan agar kendaraan pemadam kebakaran dapat mengatasi api dengan lebih efektif.

Advertisements

“Api besar itu kendaraan masih lewat, saya kasih tau ke warga, tutup bagian jalan biar pemadam bisa mengatasi,” tutupnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

prolog dan benuanta

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co