Samarinda, Klausa.co – Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan tekadnya untuk menggerakkan ekonomi kreatif di Samarinda dengan langkah konkret. Dalam diskusi publik bertajuk, “Tantang Pemimpin, Tanya Pemuda Andi Harun” yang digelar Minggu malam (29/9/2024), dia mengemukakan rencana strategisnya. Yakni suntikan dana sebesar Rp5 miliar guna menopang pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Dana sebesar itu, kata dia, bakal disalurkan melalui mekanisme yang mudah diakses oleh pelaku UMKM. Tak tanggung-tanggung, ia menggandeng Bankaltimtara sebagai mitra. Dana tersebut akan disediakan dalam bentuk kredit tanpa bunga dan tanpa agunan.
“Kami sudah menyiapkan Rp5 miliar sebagai dukungan nyata untuk UMKM, terutama di sektor ekonomi kreatif. Ini kredit tanpa bunga dan agunan, sehingga pelaku UMKM dapat lebih leluasa memanfaatkannya,” ujar Andi Harun di hadapan peserta diskusi.
Namun, Andi tak berhenti hanya pada soal permodalan. Ia menekankan pentingnya sinergi antar-pelaku UMKM agar mereka mampu bersaing di pasar yang semakin ketat. Menurutnya, akses modal memang krusial, tetapi tanpa kolaborasi yang kuat, usaha kecil akan kesulitan bertahan.
“Akses modal memang penting, tapi itu bukan satu-satunya kunci. Yang lebih penting adalah bagaimana kita memperkuat kolaborasi antar-UMKM, sehingga mereka bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas dan kompetitif,” jelas Andi.
Lebih lanjut, Andi Harun juga menyoroti tantangan dalam peningkatan kualitas produk UMKM di Samarinda. Ia ingin produk lokal mampu bersaing tidak hanya sebagai cendera mata atau oleh-oleh, tetapi juga tampil di panggung acara resmi pemerintah. Menurutnya, produk UMKM seharusnya menjadi kebanggaan daerah.
“Kita ingin produk lokal tidak hanya sebagai oleh-oleh, tapi bisa jadi kebanggaan pada acara-acara resmi. Namun, kita masih harus berbenah banyak soal kualitas,” katanya.
Andi Harun menutup pemaparannya dengan janji bahwa jika terpilih, ia akan memberikan pelatihan keterampilan dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM. Visi besarnya adalah membuat produk lokal Samarinda mampu bersaing di pasar nasional, bahkan internasional.
“Ini bukan hanya soal permodalan, tapi soal bagaimana UMKM kita bisa lebih kompetitif di pasar yang lebih besar, baik nasional maupun internasional,” tandasnya.
Langkah Andi Harun menjadi harapan baru bagi pelaku UMKM Samarinda. Di tengah ketidakpastian ekonomi, janji tanpa bunga dan tanpa agunan ini menjadi angin segar yang bisa mendorong roda ekonomi kreatif berputar lebih cepat di Kota Tepian. (Yah/Fch/Klausa)
