Samarinda, Klausa.co – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) kembali menggelar Pendidikan Kader Pratama (PKP). Kali ini, kegiatan yang menargetkan 100 peserta itu terselenggara di Kabupaten Mahakam Ulu selama dua hari, pada 11 hingga 12 Oktober 2022.
Ketua DPC PDI Perjuangan Mahakam Hulu Juan Jenau pun membenarkan hal itu. Pihaknya menargetkan minimal 100 orang peserta untuk mengikuti PKP tahun 2022. “Target kita segitu, tapi kalau bisa mencapai 200 orang,” ucapnya,
Nantinya, pelatihan itu dilakukan secara bertahap dan dibagi menjadi tiga zona. “Zona pertama bulan Oktober, targetnya 35 orang. Zona kedua bulan November juga 35 orang, lalu zona ketiga bulan Desember sekitar 30 orang,” bebernya.
Meskipun akses lokasi di Mahulu terbilang cukup jauh, namun itu tidak menurunkan semangatnya untuk menyelenggarakan PKP 2022. “Lagi pula, kami cari yang menantang. Jangan cari yang enak-enak terus,” tuturnya.
Politikus PDI Perjuangan mulai tahun 1997 ini pun menginginkan agar mereka yang masuk dalam partai tidak hanya sekedar ikut-ikutan ataupun dibayar. “Jangan sampai masuk PDI Perjuangan hanya karena ikut-ikutan. Kami mencari kader yang loyal,” jelasnya.
Oleh karenanya, anggota yang ikut PKP benar-benar sosok yang militan. “Jadi kalau merekrut anggota harus diberi bekal dulu dengan pendidikan. Terlebih soal apa itu PDI Perjuangan, sejarahnya seperti apa, lalu asasnya apa. Jadi sebelum masuk PDI Perjuangan harus paham dulu,” katanya.
Disinggung terkait Pemilu 2024, Mahulu menargetkan untuk mendapatkan 7 kursi di dalam Pileg Mahulu. “Pemilu kemarin kami mendapat 4 kursi. Perolehan itu akan kami pertahankan, dan menambah satu kursi lagi tiap dapil. Jadi tambah 3 kursi totalnya menjadi 7 kursi,” paparnya.
Ia pun berharap agar peserta yang mengikuti PKP ini merupakan kader militan. Mereka harus berjuang memenangkan Pileg terlebih dulu. “Lalu kita menangkap Pilkada dan Pilpres. Jadilah kader yang militan siap bergerak disetiap lini untuk memenangkan Pileg, Pilpres dan Pilkada” tegasnya. (Apr/fch/Klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS