Samarinda, Klausa.co – Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur mengundang banyak sekali perencanaan pembangunan dan berbagai macam event. Salah satunya, pelaksanaan Jambore Dunia di Benua Etam.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso berharap agar gerakan pramuka dapat terlaksana dengan baik di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Kaltim. Menurutnya, Pramuka merupakan gerakan mendidik generasi muda agar mempunyai integritas kebangsaan yang tinggi.
“Kita ingin generasi muda yang akan datang bisa melakukan berbagai persiapan melalui pendidikan kepramukaan. Tujuannya, menciptakan generasi muda yang lebih unggul,” ucap Budi Waseso beberapa waktu lalu di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim jalan Teuku Umar, Kota Samarinda.
Disinggung terkait kehadiran IKN di Kaltim, ia sangat berharap agar gerakan pramuka bisa berperan dan membantu mewujudkannya. Salah satunya dengan membangun bumi perkemahan pramuka berstandar baik yang dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan perkemahan-perkemahan tingkat Nasional bahkan tingkat Internasional.
“Kita punya mimpi ke depan, Jambore Dunia itu bisa dilaksanakan di Indonesia. Dengan begitu, kita harus menyiapkan tempat yang representasi seperti Kaltim. Nantinya kita bangun di sini. Akan tetapi, kita juga harus menyiapkan sumber daya manusianya,” terangnya.
Pasalnya, apabila Kaltim memiliki SDM yang baik. Maka, akan mampu mendidik anggota Pramuka menjadi pribadi yang berguna bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. “Jadi, SDM harus siap. Khususnya, para pembina dan pelatih pembina pramuka yang punya kualifikasi baik,” paparnya.
Menanggapi itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menerangkan akan menyiapkan lahan seluas 500 hingga 1.200 hektare di Bukit Soeharto. “Pertama, kita menyiapkan area di Bukit Soeharto. Ini sedang diproses lahannya dari Kementerian Kehutanan sesuai daerah,” bebernya.
Ditanya terkait perubahan status lahan untuk rencana itu, ia menyebutkan bahwa nantinya bisa perubahan lahan atau juga pinjam pakai. “Kan tidak masalah, tidak merusak hutan untuk kegiatannya,” tuturnya.
“Sementara ini sekitar 500 hektare lebih, nanti kita bangun hingga 1.200 hektare. Semoga pramuka di Kaltim bisa bermanfaat dan memberikan contoh teladan baik bagi generasi muda,” sambungnya.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS