Klausa.co

Firda Arrum, Siswi Berau yang Rayakan Ultah ke-16 dengan Membawa Baki Bendera Pusaka

Firda Arrum, Pembawa baki Bendera Merah Putih, bersama Keluarga, usai peringatan HUT-RI ke-80 di GOR Kadrie Oening, Samarinda. ( Foto : Din/Klausa )

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Di tengah semarak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim), nama Firda Arrum mencuri perhatian. Siswi SMA 2 Berau itu mendapat kehormatan sebagai pembawa baki bendera pada upacara peringatan HUT ke-80 RI tingkat Provinsi Kaltim di Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, pada Minggu (17/8/2025).

Bagi Firda, momen tersebut menjadi istimewa karena pada 18 Agustus 2025, alias sehari setelah dirinya bertugas, Firda genap berusia 16 tahun.

“Saya merasa bangga, terharu, dan senang sekali,” katanya tak bisa menyembunyikan senyum.

Firda tidak sampai di titik ini dengan mudah. Proses seleksi dimulai dari tingkat sekolah, lanjut ke kabupaten, hingga akhirnya lolos di tingkat provinsi. Selama sebulan penuh ia menjalani latihan intensif bersama rekan-rekannya.

Baca Juga:  Samsun: Isran Noor Gubernur Fenomenal, Banyak Gagasan Orisinal yang Tidak Ditiru dari Daerah Lain

“Latihan berlangsung selama satu bulan penuh, dan akhirnya ditunjuk pelatih untuk menjadi pembawa baki,” ujarnya.

Meski rasa lelah kerap datang, Firda mengaku semua itu terbayar dengan kebanggaan saat bertugas di hadapan ribuan pasang mata.

Di balik keberhasilan Firda, dukungan keluarga menjadi kekuatan utama. Ibunya, Yuli Irdasari, tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan syukur.

“Alhamdulillah pengibaran pagi ini berjalan dengan lancar. Saya bangga dan terharu atas anak saya, keren,” ungkapnya.

Yuli juga sempat waswas karena hujan turun menjelang upacara.

“Khawatir banget, sampai berdoa dan berzikir terus supaya hujannya berhenti. Tapi ternyata hujan tidak jadi penghalang,” katanya lega.

Sang ayah, Firmansyah, menyebut keseriusan Firda sudah terlihat sejak kecil.

Baca Juga:  Buronan Korupsi Pembangunan The Concept Ditangkap, Langsung Dijebloskan ke Rutan Samarinda

“Anak saya ini dari SD selalu peringkat satu. Dari kecil sudah ingin jadi paskibraka, senang PBB (peraturan baris-berbaris), bahkan pernah juara PBB se-Kaltimtara. Kami sangat bersyukur dia bisa mencapai titik ini,” ujarnya.

Bagi banyak orang, pengibaran bendera mungkin hanya berlangsung beberapa menit. Namun bagi Firda, 17 Agustus 2025 akan selalu dikenang. Momen ini, menurutnya menjadi titik pertemuan rasa syukur atas pencapaian, kerja keras, doa keluarga, dan tentu saja kado manis di usia 16.

“Semoga junior-junior saya nanti bisa lebih baik lagi, lebih semangat, dan sukses ke depannya. Membawa baki bendera pusaka ini adalah kado ulang tahun terindah dalam hidup saya,” pungkasnya. (Din/Fch/Klausa)

Baca Juga:  Delapan Dekade Indonesia Merdeka, Veteran Kaltim: Saatnya Jadi Bangsa yang Lebih Mandiri

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co