Klausa.co

PKPMD 2025 Jadi Titik Balik: Pemuda Kaltim Bangun Disiplin dan Semangat Kepemimpinan

Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Daerah (PKPMD). (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Daerah (PKPMD) 2025 tak lagi sekadar program rutin Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim). Lebih dari itu, pelatihan ini menjelma menjadi ruang transformasi bagi para peserta untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan bahkan kesadaran spiritual.

Selama lima hari pelatihan, perubahan itu terlihat. Peserta yang awalnya datang dengan berbagai latar belakang, pulang dengan cara pandang baru terhadap hidup dan masa depan. Hal ini diungkapkan Rusmulyadi, Subkoordinator Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Dispora Kaltim.

“Banyak peserta yang mengaku, kegiatan ini mengubah cara mereka berpikir. Dari yang asal-asalan jadi lebih disiplin, lebih teratur,” kata Rusmulyadi.

Baca Juga:  DBON Kaltim Berharap Punya Sport Science untuk Tingkatkan Kualitas Olahraga

Salah satu momen yang paling berkesan bagi peserta adalah kunjungan ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Bagi sebagian besar peserta, ini adalah kali pertama mereka melihat langsung proyek strategis nasional yang menjadi simbol masa depan Indonesia.

“Lebih dari 75 persen peserta ternyata belum pernah sekalipun ke IKN. Mereka antusias luar biasa. Ada yang sampai bilang, ‘Kalau bukan karena PKPMD, saya mungkin nggak akan pernah ke sini,’” ujar Rusmulyadi.

Namun PKPMD bukan sekadar jalan-jalan. Sejak subuh hingga malam, para peserta digembleng dengan disiplin ketat. Pendampingan dari unsur TNI dan Polri bukan hanya soal fisik, tapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan kemandirian.

Baca Juga:  Duet Pemda dan Polri, Pembangunan Gedung Sat Sabhara Kutim Demi Keamanan Warga

“Saya dapat laporan, ada peserta yang bilang, ini pertama kalinya dia bisa salat lima waktu tepat waktu. Dia merasa pelatihan ini jadi momen buat memperbaiki diri, dan dia bertekad untuk meneruskan kebiasaan itu sepulangnya nanti,” tambah Rusmulyadi.

Sesi penutupan pelatihan berlangsung dalam suasana penuh haru. Banyak peserta yang terbuka menyampaikan bahwa PKPMD menjadi titik balik dalam hidup mereka. Ada yang merasa ini adalah pengalaman pendidikan non-formal pertama yang benar-benar meninggalkan kesan mendalam.

“Ada peserta yang bilang, perubahan itu baru datang saat mereka berani keluar dari kebiasaan lama. Itulah tujuan dari pelatihan ini. Bukan cuma melahirkan pemimpin, tapi juga membentuk manusia yang utuh,” tegas Rusmulyadi. (Wan/Fch/ADV/Dispora Kaltim)

Baca Juga:  IPP Kaltim Tembus 64 Persen, Kerja Kolektif Pemangku Kebijakan Mulai Berbuah

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co