Klausa.co

Desa Sumberrejo Resmi Berdiri, Pemerintah Janjikan Akses Lebih Mudah

Kantor Desa Bangunrejo, Kukar. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co – Langkah strategis dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan meresmikan pemekaran Desa Bangunrejo menjadi Desa Sumberrejo. Keputusan ini adalah ikhtiar serius untuk mendekatkan pelayanan dan mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang.

Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menuturkan bahwa pemekaran ini sudah lama menjadi aspirasi warga dan akhirnya bisa direalisasikan. Menurutnya, cakupan wilayah Bangunrejo sebelumnya terlalu luas sehingga menyulitkan pelayanan publik. Dengan hadirnya Desa Sumberrejo, masyarakat bisa lebih mudah menjangkau layanan administrasi maupun fasilitas pembangunan.

“Desa Sumberrejo bukan hanya hasil pemisahan peta wilayah, tapi juga hasil perjuangan untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan merata,” ucap Tego kepada wartawan.

Baca Juga:  Langkah Reza Fachlevi Menjadi Bakal Calon Wakil Bupati, Menuju Kukar Berkah dengan Semangat Perubahan

Namun, proses pemekaran desa bukan tanpa tantangan. Selain urusan teknis seperti penyesuaian data kependudukan dan perubahan alamat pada KTP, pemerintah kecamatan juga harus menyusun ulang struktur kelembagaan, termasuk pembentukan RT dan RW di wilayah baru tersebut.

“Penyesuaian administratif sedang kami lakukan. Ini penting agar pelayanan di desa baru bisa langsung berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.

Tak berhenti di Sumberrejo, rencana pemekaran juga tengah menyasar Desa Bukit Pariaman. Jika disetujui, desa tersebut akan berubah status menjadi Desa Pariaman Makmur. Saat ini, berkas pengajuan telah dilayangkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar dan menunggu lampu hijau dari Pemprov Kalimantan Timur.

Tego menyebut, pemekaran desa merupakan salah satu cara paling efektif untuk menjawab problem klasik desa-desa terpencil: jauhnya akses terhadap pelayanan dasar.

Baca Juga:  Kelurahan Maluhu Bagi-bagi Alquran dan Iqro, untuk Peringati Hari Santri Nasional 2023

“Dengan desa baru, pembangunan infrastruktur bisa lebih terfokus, dan masyarakat tak perlu menempuh jarak jauh untuk mengurus dokumen atau mengakses bantuan pemerintah,” tegasnya.

Meski demikian, ia mengakui transisi ini membutuhkan perhatian ekstra, khususnya dari segi kesiapan sumber daya aparatur dan anggaran operasional desa baru. Untuk itu, pihak kecamatan terus menjalin koordinasi intensif dengan instansi terkait agar proses berjalan mulus.

“Harapan kami, masyarakat bisa segera merasakan manfaat konkret dari proses ini—bukan hanya administrasi yang lebih mudah, tapi juga peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh,” pungkasnya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co