Kukar, Klausa.co – Usai meresmikan gedung baru Posyandu di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Sebrang, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah langsung menyoroti persoalan mendasar: akses jalan yang belum layak.
Jalan menuju fasilitas layanan kesehatan dasar itu masih licin dan berlumpur saat musim hujan, menyulitkan warga, terutama ibu-ibu dan lansia, untuk menjangkau Posyandu. Di hadapan warga yang hadir pada Jumat (11/4/2025), Edi menegaskan perlunya percepatan perbaikan infrastruktur tersebut.
“Jalannya memang harus dicor, karena lecak (becek),” ucap Edi singkat namun tegas.
Ia menyebutkan beberapa opsi skema pembiayaan yang bisa digunakan untuk menangani persoalan ini. Mulai dari Dana Desa (ADD), Dana Bagi Hasil (BKKD), hingga program infrastruktur pedesaan maupun kegiatan yang bersumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).
“Bisa melalui DPMD, BKKD, ADD, kecamatan juga boleh. Intinya, harus ada intervensi agar jalur ini tidak terus menyulitkan warga,” jelasnya.
Komitmen ini menjadi bagian dari visi besar Kukar Idaman yang menempatkan pelayanan dasar, terutama kesehatan dan infrastruktur sebagai fondasi penting pembangunan desa.
Menurut Edi, memperbaiki akses jalan ke Posyandu bukan sekadar proyek fisik. Lebih dari itu, ini adalah upaya untuk menjamin keberlangsungan layanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kita ingin ibu-ibu dan warga lansia bisa datang ke Posyandu dengan nyaman, tidak harus berjibaku dengan jalan becek,” katanya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)