Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) resmi meluncurkan GratisPol, program pendidikan gratis bagi warga Kaltim, Senin (21/4/2025). Peluncuran program ini dipusatkan di GOR Kadrie Oening Samarinda, bertepatan dengan peresmian situs pendidikan.gratispol.kaltimprov.go.id sebagai pintu utama pendaftaran.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyebutkan bahwa GratisPol menjadi langkah strategis mewujudkan visi Kalimantan Timur sebagai daerah berdaya saing tinggi di Asia. Program ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang menargetkan pemerataan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Kami ingin memastikan tak ada hambatan finansial bagi warga Kaltim untuk mengenyam pendidikan tinggi. Target kami meningkatkan lulusan perguruan tinggi hingga 40 persen,” ujar Rudi.
GratisPol mencakup pembiayaan pendidikan di perguruan tinggi negeri dan swasta terakreditasi, insentif untuk tenaga pendidik dari jenjang PAUD hingga kampus, serta beasiswa prestasi bagi mahasiswa lokal dan nasional. Tak hanya itu, Pemprov juga menyediakan jalur beasiswa untuk studi di luar daerah hingga luar negeri.
Anggaran khusus senilai Rp750 miliar dikucurkan untuk menopang GratisPol, terpisah dari program unggulan lain seperti JosPol. Komponen utama dalam anggaran ini mencakup BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah), insentif guru, pembebasan biaya pendidikan dari jenjang SMA hingga perguruan tinggi, serta pendanaan bagi peningkatan akreditasi kampus lokal.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menegaskan bahwa program ini diperuntukkan khusus bagi warga yang telah berdomisili di Kaltim minimal tiga tahun, dibuktikan dengan KTP daerah.
“Kami ingin program ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak luar,” tegasnya.
Sri juga mendorong partisipasi aktif perempuan untuk memanfaatkan peluang pendidikan dalam rangka peningkatan kapasitas diri. Pemprov bahkan membuka kerja sama strategis dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk penguatan SDM tenaga kesehatan.
Selain meluncurkan GratisPol, Pemprov juga mendorong pemerintah kabupaten/kota agar mencari solusi pembiayaan pendidikan dari PAUD hingga SMP.
“Untuk jenjang SMA ke atas, sudah kami cover. Kami ingin beban masyarakat di tingkat bawah juga ikut diringankan,” tambah Sri. (Din/Fch/Klausa)