Klausa.co

Pasar Murah di Samarinda Digelar Dua Kali di 2025, Ada Operasi Pasar Elpiji Juga

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Nurrahmani (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bakal menggelar pasar murah dua kali di tahun 2025. Tak seperti tahun lalu yang hanya sekali, kali ini pasar murah akan hadir sebelum dan sesudah Ramadan. Tak hanya itu, Pemkot juga bakal menggelar operasi pasar khusus elpiji.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Nurrahmani, memastikan pasar murah akan digelar di seluruh kecamatan dengan sistem distribusi yang sudah disesuaikan.

“Jadi nanti tiap kecamatan ada jatahnya masing-masing. Tapi ini di luar mereka yang sudah dapat kartu tepat sasaran,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

Pasar murah ini bakal menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih ramah di kantong. Meski begitu, Nurrahmani menegaskan bahwa pihaknya tak memakai istilah “harga termurah”, melainkan “harga terbaik”.

Baca Juga:  Fraksi PDI Perjuangan Sarankan Andi Harun Bangun Wisata di Betapus, Puji Penertiban PKL

“Kami ingin masyarakat bisa dapat barang dengan harga terbaik. UMKM juga boleh ikut serta. Kami sudah koordinasi dengan distributor supaya pasokan tetap aman,” jelasnya.

Salah satu tantangan dalam menjaga stabilitas harga adalah ketergantungan Samarinda pada pasokan luar daerah. Jika ada gagal panen di daerah pemasok, harga bisa melonjak.

“Contohnya cabai, kalau daerah penghasil panennya jelek, pasti harga naik. Tapi kami sudah komunikasi dengan distributor utama supaya stok tetap tersedia di pasar murah,” kata Nurrahmani.

Menjelang Lebaran, harga kebutuhan pokok seperti daging juga cenderung naik. Menurut Nurrahmani, hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan dan adanya biaya tambahan yang dikeluarkan pedagang.

“Saya tanya ke pedagang daging, kenapa menjelang Lebaran harga naik? Ternyata, distributor tetap jual dengan harga normal, tapi pedagang harus keluarkan biaya ekstra untuk lembur pegawai, pengemasan, dan lainnya,” paparnya.

Baca Juga:  Fasilitas Hotel Bintang di Guest House Samarinda Bikin Anggota Dewan Terkejut

Untuk mencegah lonjakan harga yang tak wajar, Disdag Samarinda bakal rutin melakukan survei harga di pasar.

“Kami punya tim surveyor di tiap pasar yang melaporkan harga harian. Data ini nanti kita serahkan ke Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) buat langkah intervensi lebih lanjut,” tutupnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co