Samarinda, Klausa.co – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda sudah menghadirkan layanan Air Siap Minum di sejumlah perumahan. Namun, hingga kini, pemanfaatannya masih minim. Warga lebih memilih air isi ulang yang dianggap lebih murah.
Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Noor Wahid Hasyim, mengungkapkan bahwa meski sudah disediakan dua meteran di setiap rumah. Satu meteran untuk air biasa, sementara satu lagi untuk air siap minum, masih banyak warga yang enggan menggunakannya.
“Sudah kita sediakan, bahkan ada dua meteran di depan rumah. Satu meteran biasa, satu lagi air siap minum. Tapi enggak mau pakai,” kata Noor Wahid.
Menurutnya, jika pun ada yang menggunakan layanan tersebut, pemakaiannya masih sangat rendah, hanya untuk mengisi air galon. Padahal, kapasitas satu galon hanya 17-20 liter, sementara satu kubik air setara seribu liter.
“Kalau 1 galon itu 20 liter dan dipakai seminggu sekali, dalam sebulan cuma 80 liter. Sementara 1 kubik itu seribu liter. Jadi, butuh 10 bulan untuk mencapai 1 kubik. Makanya, pemakaian masih nol,” jelasnya.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Perumdam Tirta Kencana, mengingat investasi yang dikeluarkan untuk layanan ini cukup besar.
Sebagai solusi, Tirta Kencana kini menyiapkan inovasi baru, yakni produksi air minum dalam kemasan. Targetnya, produk ini bisa terealisasi sebelum akhir tahun.
“Progresnya sudah sampai tahap pembelian peralatan dan penyiapan tempat. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah bisa produksi,” ujar Noor Wahid.
Untuk tahap awal, distribusi dan penjualan air minum dalam kemasan ini akan difokuskan di Samarinda.
“Target distribusi cukup di Samarinda dulu,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)