Klausa.co

Prabowo Instruksikan Program Makan Bergizi Tanpa Impor

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tiga sekolah di Kota Samarinda, Selasa (10/12/2024). (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Bogor, Klausa.co – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Program ini rencananya akan diluncurkan pada 6 Januari 2025, setelah keputusan final diambil dalam rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2024) lalu.

Budi menegaskan, Presiden Prabowo menginginkan seluruh bahan baku program MBG bersumber dari dalam negeri.

“Presiden menginstruksikan agar bahan bakunya berasal dari desa-desa di Indonesia. Program ini tidak hanya bertujuan untuk pemenuhan gizi, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat lokal,” ujar Budi dalam keterangannya kepada awak media.

Arahan Presiden disambut dengan langkah konkret oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Budi menyebut pihaknya telah mendata 1.923 koperasi yang akan berperan aktif dalam program ini. Koperasi-koperasi tersebut mencakup berbagai sektor, seperti koperasi telur, sayur, beras, hingga ikan.

Baca Juga:  Besok Presiden Jokowi Sambangi Kaltim, Belum Pasti Berkantor di IKN

“Kami melibatkan koperasi-koperasi ini sebagai penyokong utama penyediaan bahan pangan. Selain mendukung program MBG, ini juga bagian dari upaya memberdayakan desa dan badan usaha milik desa (Bumdes),” kata Budi.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 71 triliun untuk program ini sepanjang 2025, dengan 20 persen dialokasikan khusus untuk tahap awal MBG. Meski begitu, kalkulasi rinci terkait perputaran ekonomi di tingkat desa belum dilakukan.

“Ini masih awal. Kita perlu melihat implementasinya terlebih dahulu,” ujar Budi.

Dalam konferensi pers sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kalangan pekerja. Anggaran per porsi makan awalnya ditetapkan sebesar Rp 15 ribu, namun setelah evaluasi, angka tersebut disesuaikan menjadi Rp 10 ribu per porsi.

Baca Juga:  Majelis Taklim Kukar Bertemu Bupati: Menguatkan Peran Keagamaan dan Pendidikan Al-Qur’an di Kampung

“Kita maunya Rp 15 ribu, tapi dengan kondisi anggaran, Rp 10 ribu itu cukup untuk menyediakan makanan yang bermutu dan bergizi,” jelas Prabowo saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, 29 November 2024 lalu.

Rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Keterlibatan Gibran menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyukseskan program ini sebagai salah satu unggulan kabinet. (Nur/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co