Samarinda, Klausa.co – Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) semakin serius dalam mendorong transformasi digital. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan kepemimpinan digital atau digital leadership di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim), Sri Wahyuni, menekankan pentingnya kepemimpinan digital yang solid untuk memastikan program-program pemerintah berjalan efektif dan berbasis data akurat.
“Data adalah aspek kunci program pemerintah berjalan efektif,” tegas Sri Wahyuni dalam pembukaan Digital Leadership Academy (DLA) Kaltim 2024 secara virtual.
Ia menambahkan bahwa keputusan-keputusan yang diambil harus didasarkan pada data yang valid agar hasilnya benar-benar berdampak bagi masyarakat.
Dalam era digital, data menjadi aset yang sangat berharga. Dengan memanfaatkan data secara optimal, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan mengukur keberhasilan program dengan lebih akurat. Sayangnya, tidak semua daerah memiliki kemampuan yang sama dalam mengelola data. Kaltim, melalui program DLA, berupaya untuk meningkatkan kapasitas para pemimpinnya dalam memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan.
Sri juga mengingatkan pentingnya sense of responsibility bagi setiap kepala perangkat daerah.
“Meski sedang dinas luar, kepala perangkat daerah harus tetap responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan digital tidak hanya tentang penguasaan teknologi, tetapi juga tentang komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dengan pengembangan kepemimpinan digital, Pemprov Kaltim berharap dapat mencapai berbagai target pembangunan, seperti pengurangan angka kemiskinan dan stunting. Melalui perencanaan anggaran yang berbasis data, pemerintah dapat mengalokasikan anggaran secara lebih efisien dan efektif untuk program-program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. (Wan/Fch/Klausa)
