Samarinda, Klausa.co – Balap liar masih menjadi persoalan serius di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, di balik aksi berbahaya itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim melihat potensi besar. Para pelaku balap liar dianggap memiliki keterampilan yang bisa diarahkan ke jalur lebih positif, yakni olahraga otomotif resmi.
“Kemampuan mereka di bidang balap motor sebenarnya sangat menjanjikan. Jika diarahkan dengan tepat, mereka bisa berkembang menjadi atlet yang berprestasi,” ujar Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, saat ditemui pekan lalu.
Dispora Kaltim kini menggandeng berbagai pihak, termasuk klub-klub motor dan Ikatan Motor Indonesia (IMI), untuk menjangkau para remaja yang terlibat dalam balap liar. Rasman menilai, pembinaan melalui organisasi resmi ini tak hanya mengarahkan bakat mereka, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan fatal yang sering terjadi akibat balapan liar di jalan raya.
“Daripada mereka terus berkegiatan di jalan tanpa aturan, lebih baik bergabung dengan klub yang terorganisir. Di sana, mereka bisa dilatih secara profesional sekaligus berpeluang ikut kompetisi resmi,” tambahnya.
Rasman juga mengimbau peran aktif orang tua untuk membantu mengarahkan anak-anak mereka. Ia berharap, para orang tua yang mengetahui anaknya terlibat dalam aksi balap liar segera menghubungi klub motor atau IMI terdekat. Melalui pembinaan ini, para remaja tak hanya mendapatkan pelatihan teknis, tetapi juga ruang untuk berkompetisi secara aman.
“Orang tua sebaiknya tidak hanya melarang, tapi juga mencari solusi. Salah satunya adalah mendorong anak-anak bergabung dengan wadah resmi yang punya program pembinaan jangka panjang,” katanya.
Dispora Kaltim optimistis, pembinaan yang terarah dapat mengalihkan perhatian remaja dari aksi berbahaya menuju kegiatan yang lebih bermakna. Rasman berharap, dengan program ini, Kalimantan Timur bisa melahirkan atlet-atlet baru di bidang olahraga otomotif yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
“Kami ingin menjadikan mereka kebanggaan daerah, bukan ancaman di jalan raya,” tutupnya. (Wan/Fch/ADV/Dispora Kaltim)