Klausa.co

Pjs Bupati Kutim Pantau Langsung Debat: Adu Visi dan Misi Calon Pemimpin di Panggung Pilkada

Pjs Bupati Kutim, M Agus Heri Kesuma

Pjs Bupati Kutim, M Agus Heri Kesuma (Foto: Istimewa)

Bagikan

Balikpapan, Klausa.co – Perhatian warga Kutai Timur (Kutim) dan sekitarnya akan tertuju pada panggung debat calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim 2024 pada malam ini (2/11/2024). Di Hotel Grand Jatra Balikpapan, dua paslon akan berhadapan dalam debat yang diselenggarakan oleh KPU Kutim, membentangkan visi dan misi mereka. Tak sekadar formalitas, debat yang dimulai pukul 19.00 Wita ini merupakan langkah awal untuk meraih simpati masyarakat Kutim, memperlihatkan siapa yang benar-benar siap memimpin kabupaten ini. Disiarkan langsung melalui TVRI Kalimantan Timur dan kanal YouTube resmi KPU Kutim, acara ini membuka kesempatan bagi masyarakat yang haus akan perubahan untuk menyaksikan langsung gagasan besar para calon.

Di balik layar debat, ada ketegangan yang tak kalah terasa. Setiap paslon membawa strategi masing-masing, siap memperlihatkan program unggulan untuk Kutim. KPU telah mempersiapkan dua sesi debat. Yakni debat malam ini di Balikpapan dan sesi kedua yang akan digelar di Samarinda pada 19 November. Tema besar yang diusung juga cukup serius, dengan subtema mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga isu strategis seperti transformasi digital dalam pelayanan publik. Ini bukan sekadar pertempuran kata, tetapi arena pembuktian visi yang konkret bagi Kutim.

Baca Juga:  Samarinda Tancap Gas! Progres Ruang Terbuka Publik Berketahanan Iklim Capai 16 Persen

“Kami mengusung tema transformasi sumber daya manusia menuju hilirisasi sumber daya alam Kutai Timur yang inklusif dan berkesinambungan,” ungkap Abdul Manab, Kepala Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kutim.

Tema ini diangkat agar setiap calon pemimpin memiliki misi besar yang melibatkan seluruh potensi daerah.

Awalnya, KPU Kutim memperbolehkan setiap paslon membawa 100 orang pendukung, tetapi pada hari pelaksanaan, jumlah itu dipangkas menjadi 75 orang saja. Alasan pengurangan sederhana, namun strategis, mengingat kehadiran beberapa pejabat penting, termasuk Pjs Bupati Kutim M Agus Heri Kesuma, yang juga dijadwalkan akan hadir.

“Masing-masing paslon bisa membawa maksimal 75 orang pendukung. Langkah ini kami ambil demi keamanan dan ketertiban,” jelas Abdul Manab pada Jumat (1/11/2024).

Selain Pjs Bupati, sejumlah tokoh daerah dan pejabat ternama juga diperkirakan hadir. Kehadiran mereka menunjukkan besarnya perhatian terhadap debat ini, sekaligus sinyal bagi para paslon akan beratnya tanggung jawab yang siap menanti.

Baca Juga:  Cegah Penularan ke Bayi, Dinkes Kaltim Gencarkan Deteksi Dini Hepatitis pada Ibu Hamil

Bukan hanya urusan jumlah pendukung, KPU juga mengatur format debat agar berjalan optimal. Enam segmen debat yang dipandu oleh Iis Indarti dan Made, moderator berpengalaman yang pernah menangani debat Pilgub Kaltim, akan mengarahkan diskusi ke topik-topik strategis. Mulai dari pendidikan, kesehatan, manajemen ASN, hingga pengelolaan sumber daya alam pasca-tambang batu bara, semua tema ini dipilih untuk mengukur pandangan progresif dari para kandidat. Tidak ada tempat bagi jawaban setengah-setengah di sini.

Dalam setiap segmen, paslon akan ditantang untuk menggali ide-ide segar yang bisa memajukan Kutim. Publik menunggu jawaban konkret, bukan janji-janji tanpa makna. Kutim adalah salah satu daerah penghasil tambang terbesar di Indonesia, dan masa depan sektor ini bergantung pada keputusan pemimpin yang akan datang.

Baca Juga:  Wali Kota Balikpapan Bantah Liburan ke London saat Krisis BBM: "Saya Urus Kuliah Anak"

Pilkada Kutim bukan hanya soal siapa yang naik dan siapa yang turun; ini adalah waktu bagi setiap kandidat untuk merancang langkah besar untuk masa depan Kutim. Tantangan yang mereka hadapi besar—dari dinamika ekonomi, sosial, hingga lingkungan. Mengelola tambang yang berkelanjutan, merancang hilirisasi yang bermanfaat untuk masyarakat, hingga memastikan pelayanan publik yang lebih baik, menjadi pekerjaan besar bagi para calon pemimpin.

Tema besar transformasi sumber daya manusia dalam mendukung hilirisasi sumber daya alam menuntut setiap kandidat untuk hadir dengan solusi konkret. Setiap mata akan memerhatikan, menguji seberapa jauh mereka bisa menjawab kebutuhan Kutim dengan gagasan yang berjangka panjang. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Kutim)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co