Samarinda, Klausa.co – Setelah melakukan rapat besar bersama pendukung nya di Ballroom Hotel Senyiur, Samarinda pada Minggu (18/8/2024), Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur (Bacagub Kaltim) Isran Noor melakukan sesi tanya jawab dengan awak media. Klausa.co, akan menyajikan hasil tanya jawab awak media kepada Isran. Demi kenyamanan pembaca, kami melakukan perbaikan minor tanpa mengubah esensi jawaban dari Isran.
Awak Media: Mengapa tanggal 28 Agustus dipilih menjadi hari pendaftaran Isran Hadi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim?
Isran: Enggak ada apa-apa, tidak ada pertimbangan khusus. Pokoknya semua akan siap pada tanggal 28 Agustus 2024 nanti. Kalau untuk jamnya, kami masih belum tahu. Ra-ha-si-a.
Awak Media: Bisa diceritakan Pak, bagaimana proses mendapat dukungan dari Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Sebab, masyarakat Kaltim, khususnya pendukung Anda sempat harap-harap cemas?
Isran: H2C (harap-harap cemas) ya? Biasa saja dinamika politik seperti itu. Namun saya enggak cemas tuh. Ada PDI Perjuangan, ada Demokrat. Swear, enggak ada cemas saya. Itu urusan langit, bener dah. Rakyat yang menginginkan. anggap saja koalisi sekarang paket hemat. Nah, soal cerita-cerita dalam proses kemarin akan saya ceritakan, tapi nanti. Saya akan menulisnya dalam sebuah buku.
Awak Media: Apakah ada dukungan tambahan dari parpol lain, Pak?
Isran: I don’t know (Saya tidak tahu).
Awak Media: Sebab dalam sambutan tadi, Bapak (Isran Noor) besok (19/8/2024) dijadwalkan bakal bertemu Prabowo Subianto. Apakah ini ada hubungannya dengan mengambil dukungan Partai Gerindra? ”
Isran: Saya enggak mau mengambil, tapi kalau mereka (Gerindra) memberi kesempatan, ya monggo. Yang jelas saya enggak akan berharap yang tinggi. Kalaupun pertemuan esok terjadi, kemungkinan isi pertemuan kami hanya soal diskusi sebagai teman. Beliau ‘kan teman saya, mulai era kuda makan tembaga, sampai kuda makan mentega kami kerap saling bantu.
Awak Media: Berarti pertemanan Anda dengan Prabowo sudah sangat dekat?
Isran: Dulu, saiki (saat ini) belum tahu lagi. Sebab kita enggak tahu dengan perkembangan politik saat ini.
Awak Media: Koalisi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan agak berbeda di Pilgub Kaltim. Sebab, di tingkat nasional kedua partai berbeda poros. Bagaimana cara menyatukan keduanya?
Isran: Ini jawaban saya, itu tidak ada masalah. Di dunia politik yang dinamis hal seperti itu adalah hal yang bisa. Hal tersebut juga telah saya sampaikan ke Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati Soekarnoputri). Beliau menyebut tidak ada masalah, kalau untuk melengkapi (jumlah kursi) harus berkoalisi dengan Demokrat, silakan saja. Enggak ada masalah kok. Kalian saja tuh yang suka mempermasalahkan.
Awak Media: Ada tawar-menawar khusus tidak dengan PDI Perjuangan? Apalagi dengan PDI Perjuangan yang memiliki sembilan kursi dan posisi cukup krusial.
Isran: Enggak ada, Enggak ada tawar-menawar.
Awak Media: Kalau mahar politik?
Isran: Enggak ada, enggak ada sama sekali. Ini betul-betul pahe (paket hemat). Seingat saya, PDI Pejuangan sejak awal konsisten akan mendukung saya dan Pak Hadi. Tanpa syarat apapun, luar biasa.
Awak Media: Masih dari sambutan Anda tadi soal money politic (politik uang). Apakah di tim pemenangan akan membentuk tim khusus?
Isran: Itu masyarakat yang membentuk. Ada masyarakat yang bersimpati, dan mereka berkomitmen untuk tim untuk melawan politik uang. Itu bentuk antisipasi dari masyarakat. Sebab, kalau terlalu banyak biaya politik yang dikeluarkan, saat seorang calon gubernur terpilih, nanti yang dipikirkan hanya soal kembali modal, Paham? Pokoknya saya terus berdoa agar dijaga di siratalmustakim (jalan yang lurus). Agar saya enggak berani macam-macam.
Saat ini, ada dua tim kuda pacu yang sedang bersiap-siap start dalam kontestasi Pilgub Kaltim 2024. Dua pasangan tersebut adalah pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji dan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Untuk kesiapan kedua pasangan, secara jumlah kursi Rudy-Seno memimpin dengan 44 kursi DPRD Kaltim. Mereka didukung Golkar dengan 15 kursi, PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, PKS 4 kursi, Nasdem 3 kursi, Gerindra 10 kursi, serta PPP 2 kursi. Sementara itu, pasangan Isran-Hadi berhasil mengumpulkan 11 kursi Karang Paci (julukan DPRD Kaltim). Mereka didukung Demokrat dengan 2 kursi, dan PDI Perjuangan dengan 9 kursi.
Untuk diketahui, total jumlah kursi di Karang Paci sebanyak 55 kursi. Artinya saat ini Isran-Hadi berhasil mengumpulkan syarat dukungan minimal, 11 kursi. Yang kemudian disebut Isran sebagai koalisi paket hemat. Mereka mesti melawan koalisi kapal perang Rudy-Seno.
Meski tak berekspektasi tinggi, hasil pertemuan Isran dengan Prabowo Subianto menjadi faktor tak terduga dalam kenduri demokrasi tingkat Kaltim 2024. Apabila Isran berhasil memboyong dukungan dari Gerindra, koalisi paket hemat akan mendapat suntikan 10 kursi. Maka Isran-Hadi memiliki total dukungan sebanyak 21 kursi, sementara Rudy-Seno berkurang menjadi 34 kursi. (Fch2/Klausa)