Kutim, Klausa.co – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Leni Angriani, mengungkapkan rencana strategis untuk memperbaiki distribusi beasiswa dan komunikasi antara masyarakat serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim. Langkah ini merupakan respons terhadap keluhan publik mengenai ketidakmerataan distribusi beasiswa dan kurangnya informasi tentang program-program beasiswa yang tersedia.
Dalam pernyataannya, Leni Angriani menyebutkan bahwa DPRD akan mengadakan pertemuan rutin dengan Disdikbud. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu-isu pendidikan yang ada dan menemukan solusi yang efektif. “Kami akan mengadakan pertemuan rutin dengan Dinas Pendidikan untuk membahas isu-isu yang ada dan mencari solusi yang efektif. Ini termasuk memastikan transparansi dalam distribusi beasiswa dan memperbaiki komunikasi antara dinas pendidikan dan masyarakat,” kata Leni Angriani pada Jumat (12/7/2024).
Komitmen DPRD Kutim juga mencakup pendataan anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri. Pendataan ini bertujuan untuk memfasilitasi penempatan anak-anak tersebut di sekolah swasta dengan dukungan beasiswa jika diperlukan.
“Kami akan segera mendata anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri untuk memastikan mereka mendapatkan tempat di sekolah swasta dengan dukungan beasiswa jika diperlukan. Pendataan ini penting untuk memastikan tidak ada anak yang kehilangan kesempatan untuk bersekolah,” tegasnya.
Proses pendataan ini akan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk sekolah-sekolah dan pemerintah desa.
“Harapan kami adalah dapat memberikan solusi cepat dan tepat bagi anak-anak yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pendidikan formal,” ujar Leni Angriani, menutup penjelasannya. (Nur/Mul/ADV/DPRD Kutim)
