Samarinda, Klausa.co – Momen Iduladha 1445 Hijriah tak hanya diwarnai dengan suka cita perayaan, namun juga menjadi momentum bagi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, untuk berbagi dan menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama.
Pada Senin (17/6/2024), Akmal Malik bersama Kepala Dinas Sosial Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak, mengunjungi sejumlah panti asuhan di Samarinda. Kunjungan ini tak hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk menebar semangat kemandirian bagi para anak asuh.
Empat panti asuhan dikunjungi Akmal Malik, yakni Panti Asuhan Anak Al Walidarurrahmah, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Lansia dan Yatim FJDK, Panti Asuhan LKSA Kasih Bunda Utari Yayasan Kharisma Pertiwi, dan LKSA Panti Asuhan Nurul Haq. Di setiap panti asuhan, Akmal Malik menyerahkan paket sembako yang diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan anak-anak.
Lebih dari sekadar bantuan, Akmal Malik juga membawa pesan penting tentang kemandirian. Ia mendorong pengelola panti asuhan untuk membekali anak-anak dengan keterampilan dan pembekalan kecakapan hidup sesuai minat dan bakat mereka.
“Anak-anak panti harus kreatif bekerja dan mandiri, bukan hanya terampil dalam beribadah,” ujar Akmal Malik.
Ia mencontohkan beberapa keterampilan yang bisa ditanamkan, seperti berdagang online, memasak, atau keterampilan lain yang mendukung pengalaman mereka di panti asuhan.
“Jika perlu, mereka dimagangkan di luar panti asuhan. Artinya, anak-anak ini harus memiliki life skill sehingga mereka bisa menggapai cita-citanya,” jelas Akmal.
Akmal Malik tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada lembaga kesejahteraan sosial yang telah membantu pemerintah dalam mengurus masyarakat yang kurang beruntung.
“Kami berterima kasih kepada lembaga kesejahteraan sosial yang sudah membantu pemerintah. Namun, sekali lagi, kami juga ingin membantu, tetapi kami diikat aturan. Statusnya harus jelas dulu agar bisa diberikan hibah,” tutupnya.
Kunjungan Akmal Malik ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pengelola panti asuhan untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan anak asuh, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan mampu meraih cita-citanya. (Yah/Fch/Klausa)