Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus berupaya mengatasi inflasi dan kenaikan harga bahan pokok di Samarinda. Salah satu solusinya adalah dengan menghadirkan toko penyeimbang.
Toko penyeimbang adalah toko yang menjual bahan pokok dengan harga lebih murah dari pasar. Toko ini mendapat subsidi dari pemerintah sesuai dengan undang-undang. Tujuannya adalah untuk menjaga ketersediaan, kualitas, dan keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim Heni Purwaningsih mengatakan, toko penyeimbang juga berfungsi sebagai media edukasi bagi pedagang. Mereka diajak untuk tidak menaikkan harga secara sembarangan, terutama saat hari-hari besar keagamaan.
“Toko penyeimbang juga bisa menjadi contoh bagi pedagang. Silakan cari keuntungan, tapi jangan sampai menekan masyarakat. Apalagi di saat-saat penting seperti ini,” kata Heni, Selasa (2/1/2024).
Rencana pemerintah untuk menghadirkan toko penyeimbang di Samarinda mendapat dukungan dari Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni. Mereka berharap, toko penyeimbang tidak hanya ada di Samarinda, tetapi juga di daerah-daerah lain di Kaltim.
“Ini adalah rencana yang sangat baik. Saya harap toko penyeimbang bisa tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim,” ujar Akmal Malik.
Sementara itu, Sri Wahyuni berharap operasi pasar yang digelar pada akhir Desember 2023 lalu dapat membantu stabilisasi harga pasar. Operasi pasar sangat diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan yang sempat naik beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, saat ini kecenderungannya sudah mulai turun ya,” kata Sri Wahyuni. (Mar/Mul/Klausa)