Samarinda, Klausa.co – Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim masih asing di telinga masyarakat. Padahal, DBON Kaltim merupakan program strategis untuk mengembangkan olahraga di Bumi Etam.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, menjelaskan bahwa DBON Kaltim bertujuan untuk melakukan pembibitan dan pembinaan atlet usia dini.
“DBON Kaltim memiliki roadmap (peta jalan) untuk mencetak atlet-atlet berbakat sejak dini,” ujar AHK, saat ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu.
Menurut AHK, DBON Kaltim akan menerapkan sistem akademi olahraga untuk melahirkan para juara. Harapannya, atlet-atlet usia dini yang dibina oleh DBON Kaltim bisa berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.
“DBON Kaltim ingin menginvestasikan olahraga untuk menciptakan atlet-atlet yang bisa berlaga di ASEAN Games atau Olimpiade. Ini adalah cita-cita kami,” ungkapnya.
Saat ini, DBON Kaltim menaungi 14 cabang olahraga, yaitu badminton, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.
“DBON Kaltim bertugas untuk melakukan pencatatan, pembinaan, dan rekomendasi. Jika atlet sudah berprestasi, maka kami akan menyerahkan mereka ke KONI,” tegasnya.
AHK menambahkan, DBON Kaltim juga sudah memiliki landasan hukum yang kuat. Yaitu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.
“DBON Kaltim beroperasi sesuai dengan Perpres Nomor 86 Tahun 2021. Kami berharap DBON Kaltim bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan olahraga di Kaltim,” pungkasnya. (Ul/Fch/ADV/Dispora Kaltim)