Klausa.co

Ananda Moeis: Kaltim, Lumbung Pangan yang Perlu Dukungan Pemerintah

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan, berkat sumber daya alam (SDA) melimpah dan lahan yang luas untuk pertanian. Namun, potensi ini belum termanfaatkan secara optimal karena kurangnya dukungan dari pemerintah pada para petani lokal.

Legislator Karang Paci, Ananda Emira Moeis, mengatakan bahwa Kaltim bisa menjadi pusat produksi pangan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada ketahanan pangan Nasional. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan perhatian dan bantuan yang besar dari pemerintah.

“Harus ada perhatian dari pemerintah untuk merealisasikan kedaulatan pangan di Kaltim. Apalagi, kemarin penjabat Gubernur bilang lumbung pangan Kaltim mau dimaksimalkan,” ungkapnya.

Menurut Ananda, pemerintah harus menginventarisasi semua petani-petani yang ada di Bumi Kalimantan. Dengan inventarisasi yang baik, pemberian bantuan bisa dilakukan lebih tepat sasaran, sehingga petani yang membutuhkan bibit maupun pupuk merasa mendapat dukungan maksimal.

Baca Juga:  Lebih Baik Transparan, Manipulasi Dana Jamrek Bisa Kena Tuntutan Hukum

Selain itu, pemerintah juga harus menyederhanakan prosedur untuk memperoleh pupuk dan bibit. Pasalnya, prosedur yang rumit dan berbelit-belit akan menghambat akses petani dan mengurangi produktivitas pertanian dan hasil panen di Kaltim.

“Jangan mempersulit petani dengan prosedur-prosedur untuk mendapatkan pupuk. Petani harus mudah mendapatkan pupuk dan bibit agar hasil panen makin optimal,” jelasnya.

Ananda juga menyoroti pentingnya memanfaatkan potensi tanah yang luas di Kaltim. Sebab, Kaltim memiliki tanah yang sangat luas dan subur. Dia menyanggah pandangan bahwa tanah di Kaltim kurang subur dan membutuhkan analisis yang lebih lanjut untuk memaksimalkan potensinya.

“Kaltim ini tanahnya luas banget loh, berapa kalinya Jawa, harus bisa kita tanami juga dengan maksimal. Kalau kata orang tanah di Kaltim kurang subur, eh kata siapa, dicek saja ph tanah-nya dan tingkat keasamannya,” terangnya.

Baca Juga:  Perda Bantuan Hukum Tidak Bisa Direalisasikan Tanpa Pergub, Ananda Sayangkan Sikap Lamban Pemprov

Ananda berharap, pemerintah bisa segera mewujudkan visi kedaulatan pangan di Kaltim dengan melakukan langkah-langkah konkret dan berdampak. Dia mengatakan, hal-hal kecil seperti inventarisasi, bantuan, dan penyederhanaan prosedur bisa menjadi awal yang baik untuk mendorong pertanian di Kaltim.

“Maksud saya ayo, kalau memang kedaulatan pangan kita mau dimaksimalkan. Progressnya harus dilakukan dari sekarang, kita jalankan dan persiapkan mulai dari hal-hal kecil. Yang kelihatannya kecil tapi ternyata dampaknya itu besar loh,” tegasnya. (Apr/Fch/ADV/DPRD Kaltim)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co