Balikpapan, Klausa.co – Itho Barong Tongkok, alun-alun di Kutai Barat, akan menjadi saksi sejarah. Di sana, Presiden Joko Widodo akan menghadiri Festival Dahau, sebuah perayaan budaya yang menampilkan kesenian dan kuliner khas daerah. Acara ini akan berlangsung pada Jumat pekan ini, dan diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas terhadap potensi dan kekayaan Kalimantan Timur.
Kehadiran Presiden Jokowi di Kutai Barat merupakan bukti dari perhatian luar biasa yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Benua Etam. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, yang menyambut kedatangan Presiden dan rombongan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Selasa (31/10/2023).
“Kita harus berbahagia karena Presiden Joko Widodo memberikan perhatian luar biasa kepada Kalimantan Timur. Ini berkah dari Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Akmal Malik.
IKN adalah proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia yang akan berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur.
Akmal Malik mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk mendukung IKN dengan memberikan kontribusi sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Ia juga meminta dukungan penuh dari Pemprov Kaltim dan seluruh pemerintah kabupaten dan kota se Kaltim.
“Makanya kita sebagai orang Kaltim harus lebih besar juga perhatiannya untuk IKN,” harap Akmal.
Sebagai Pj Gubernur Kaltim, Akmal sendiri akan mengoptimalkan peran seluruh organisasi perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim untuk mendukung IKN. Ia menegaskan bahwa program-program pemerintah daerah harus diarahkan untuk mendukung IKN.
“Program-program OPD provinsi dan kabupaten kota harus dikerahkan untuk mendukung IKN. Perhatian Presiden untuk Kaltim sudah luar biasa. Maka seharusnya kita balas juga dengan perhatian yang luar biasa untuk IKN,” seru Akmal.
Akmal juga mengingatkan para aparatur sipil negara untuk bekerja lebih giat lagi untuk kemakmuran rakyat. Ia menjelaskan bahwa kerja IKN sudah menjadi otoritas pusat untuk membangunnya, sedangkan tugas daerah adalah memperkuat kawasan penyangga IKN.
“Daerah penyangga ini akan berkontribusi terhadap IKN. Kita harus berkolaborasi, karena kita semua akan menjadi mitra IKN. Semua akan menjadi mitra IKN, hanya soal jauh dekatnya saja. Pada saatnya kita semua akan menjadi mitra terdekat IKN,” tegas Akmal Malik yang juga masih dipercaya menjabat Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu.
Akmal meminta semua pimpinan OPD di provinsi maupun kabupaten dan kota untuk menyusun program-program yang bersinergi dan selaras dengan program pembangunan IKN. (Mar/Bob/Klausa)