Kukar, Kausa.co – Bank sampah bukan hal baru di Kutai Kartanegara (Kukar). Namun, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar ingin membuatnya lebih optimal. Caranya, dengan melibatkan dunia pendidikan.
Taupiq, Sekretaris DLHK Kukar, mengatakan bahwa pihaknya berencana bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Tujuannya, untuk meningkatkan peran bank sampah di sekolah-sekolah.
DLHK ingin bank sampah ada di semua jenjang pendidikan. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
“Terutamanya di jenjang pendidikan SD dan SMP, kami berencana menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurut Taupiq, bank sampah di sekolah bisa menjadi sarana edukasi dan inovasi bagi siswa. Ia memberi contoh, bank sampah bisa dikaitkan dengan kantin sekolah.
“Jadi, siswa bisa menukar sampah-sampah bekas makanan, minuman, atau kertas dengan makanan atau minuman di kantin. Ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Selain itu, bank sampah di sekolah juga bisa memberi manfaat ekonomis. Sampah-sampah yang terkumpul bisa dikelola oleh sekolah sendiri atau dikirim ke bank sampah induk di DLHK Kukar.
“Kami harap kerjasama ini bisa terwujud segera. Kami juga akan terus sosialisasikan bank sampah kepada masyarakat. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (Dy/Mul/ADV/Diskominfo Kukar)