Klausa.co

Samarinda Ulu Inventarisasi Posyandu Aktif untuk Pengadaan Alat Ukur Bayi

Camat Samarinda Ulu, Sangkala Soso. (Foto: Apr/Klausa.co)

Bagikan

Samarinda, Klausa.coStunting atau kekerdilan pada anak menjadi masalah serius yang harus ditangani oleh pemerintah. Sebanyak 23 kementerian dan lembaga ditugaskan pemerintah pusat untuk berkolaborasi dalam mengentaskan stunting. Namun, di tingkat kecamatan, penanganan stunting masih terkendala oleh anggaran.Salah satu contohnya adalah di Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Di sana, masih banyak Posyandu yang tidak memiliki alat ukur bayi yang layak. Padahal, alat ini jadi salah satu sarana penting untuk mendeteksi stunting sejak dini.

Plt Camat Samarinda Ulu Sangkala Soso mengatakan, tanpa dukungan anggaran yang memadai, program penanganan stunting tidak akan berjalan baik. Ia berharap pemerintah kota dapat memberikan anggaran khusus untuk pengadaan alat ukur bayi.

Baca Juga:  Pembaruan Fasilitas Militer Samarinda, Wali Kota Andi Harun Resmikan Kantor dan Asrama Denpal VI/1

“Tanpa dukungan anggaran, sama saja nonsense. Enggak mungkin kegiatan penanganan stunting bisa berjalan lancar,” katanya saat ditemui di Aula Kantor Kecamatan Samarinda Ulu, jalan Ir Juanda, Kota Samarinda.

Selain mengandalkan anggaran pemerintah kota, Sangkala juga berencana mencari bantuan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility). Ia berharap ada perusahaan yang mau menyumbang alat ukur bayi untuk Posyandu di Samarinda Ulu.

“Mudah-mudahan ada perusahaan yang mengerti kebutuhan ini, karena untuk anak-anak kita juga ke depan. Tidak mungkin negara itu kuat kalau anak-anaknya enggak pintar-pintar, ya kan,” ujarnya usai menghadiri Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan Samarinda Ulu.

Sangkala belum bisa memastikan berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan alat ukur bayi. Ia masih harus membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlebih dahulu. Ia juga harus mengecek berapa banyak Posyandu yang aktif di Samarinda Ulu.

Baca Juga:  Upacara Terakhir Isran Noor sebagai Gubernur Kaltim, Bercanda Pakai Kacamata hingga Ucapkan Terima Kasih dan Permohonan Maaf

“Kan enggak langsung tahu berapa banyak keperluannya, masing-masing keperluan berbeda-beda. Di Samarinda Ulu, ada 8 kelurahan, kurang lebih 191 Posyandu. Tentu, tidak semua Posyandu itu aktif,” terangnya pada Rabu (17/5/2023).

Sebelum membuat RAB, Sangkala akan melakukan inventarisasi terlebih dulu. Ia akan mengecek Posyandu mana saja yang masih aktif di Samarinda Ulu. Tujuannya adalah untuk menghemat anggaran dan mengoptimalkan penggunaan alat ukur bayi.

“Ini upaya agar alat ukur itu benar-benar dimanfaatkan Posyandu yang aktif. Sayang jika enggak dimanfaatkan. Makanya nanti ada evaluasi mana posyandu yang masih aktif,” paparnya. (Apr/Fch/Adv/Diskominfo Samarinda)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co