Samarinda, Klausa.co – Plt Camat Samarinda Ulu Sangkala Soso prihatin dengan rendahnya minat orang tua untuk membawa anaknya ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Padahal, Posyandu merupakan sarana penting untuk mendeteksi dan mencegah stunting pada balita.
Anak adalah aset masa depan bangsa. Kesehatan dan perkembangan mereka harus menjadi prioritas bagi setiap orang tua. Salah satu cara untuk memastikan hal itu adalah dengan rutin membawa anak ke Posyandu.
Di Posyandu, anak-anak akan mendapatkan pelayanan kesehatan dasar seperti imunisasi, penimbangan, pemberian makanan tambahan, dan konseling gizi. Selain itu, Posyandu juga berfungsi sebagai tempat deteksi dini stunting, yaitu kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis.
Stunting bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan kualitas hidup anak di masa depan. Anak yang stunting berisiko mengalami gangguan perkembangan otak, penurunan kemampuan kognitif dan belajar, serta rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan jantung.
Namun sayangnya, tidak semua orang tua menyadari pentingnya Posyandu bagi anak mereka. Sangkala mengatakan, minat orang tua untuk membawa anaknya ke Posyandu saat ini sangat minim.
“Kalaupun ada 50 balita, yang datang paling hanya 10 sampai 20 orang. Padahal datang ke Posyandu itu untuk siapa? Untuk mereka juga. Orang tua dapat mendeteksi pertumbuhan dini sehingga mengetahui apakah anak itu masuk kategori stunting atau tidak,” ujarnya kepada Klausa.co di Aula Kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jalan Ir Juanda, Samarinda, pada Rabu (17/5/2023).
Menurut data Posyandu tahun-tahun sebelumnya, biasanya saban bulan hampir 100 persen balita datang ke Posyandu. Namun, saat ini sekitar 40-50 persen saja dari total keseluruhan balita yang ada.
Sangkala menyebutkan, kasus stunting di Samarinda Ulu terbilang kurang lebih sama seperti kecamatan lain. Namun, hal ini tetap harus disikapi secepatnya dengan cara memberikan pembinaan kepada orang tua.
“Ada yang karena kesibukan orang tua dan pola asuh buruk. Makanya, saya menyarankan supaya anak-anak itu rajin ke Posyandu,” tegasnya.
Untuk meningkatkan minat orang tua dan anak untuk datang ke Posyandu, Sangkala berencana melakukan berbagai inovasi. Misalnya, seperti membuat tempat bermain anak, serta mengadakan doorprize bagi orang tua.
“Selain pemberian makanan tambahan, anak-anak akan diberikan fasilitas tempat bermain. Sementara untuk orang tua akan diberi doorprize. Jadi orang tua dan anak bisa tertarik datang ke Posyandu,” paparnya.
Sangkala berharap, upaya ini bisa terealisasi dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di Samarinda Ulu.
“Saya ingat sekali 24 tahun lalu saya di Puskesmas, justru anak-anak yang ambisius sekali ke Posyandu, karena dibuatkan tempat bermain anak. Semoga saja bisa kembali terealisasi di Samarinda Ulu,” harapnya. (Apr/Fch/Adv/Diskominfo Samarinda)