Tenggarong, Klausa.co – Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), sudah lama menjadi duri dalam daging bagi warga setempat. Jembatan sepanjang 60 meter itu kini rusak parah dan berbahaya bagi pengguna jalan. Padahal, jembatan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan beberapa lokasi wisata di Muara Badak dan Kota Bontang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar akhirnya angkat bicara, dan berjanji akan segera memperbaiki jembatan tersebut secara permanen. Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengatakan bahwa anggaran sebesar Rp13 miliar sudah disiapkan dari APBD Kukar 2023 untuk merehabilitasi Jembatan Sambera.
“Terkait Jembatan Sambera di Muara Badak, sudah kita minta Dinas PU untuk menguji dengan baik penanganannya agar tepat,” ujar Rendi saat dihubungi Tempo, Jumat (28/4/2023).
Rendi menambahkan, proses lelang akan dilakukan pada bulan depan agar pekerjaan perbaikan bisa segera dimulai.
“Insyaallah sudah diaggarkan penanganan permanen jembatan tersebut, di minggu ke-3 bulan depan saya minta paling lambat PU segera lelang,” tegasnya.
Menurut Rendi, perbaikan permanen Jembatan Sambera akan melibatkan penguatan struktur dan pengaspalan permukaan jembatan. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya dibandingkan membangun jembatan baru yang membutuhkan anggaran sebesar Rp25 Miliar.
Sementara itu, Kabid Bina Marga DPU Kukar, Restu Irawan, menjelaskan, selama proses rehabilitasi berlangsung, akses jalan warga akan dialihkan menggunakan jalan pipeline Pertamina.
“Karena saat dilaksanakan pekerjaan rehabilitasi jembatan, bakal ditutup total,” katanya.
Pekerjaan diperkirakan memakan waktu 5-6 bulan, dengan target akhir 2023 sudah bisa dipergunakan. Pekerjaan memperkuat Jembatan Sambera meliputi penguatan rangka-rangka jembatan dengan baja WF, mengganti lantai bondeck dengan perkuatan beton K350, perkuat tiang-tiang utama dengan melapis epoxy dan serat carbon, lalu dilapisi dengan anti karat khusus air laut.
Restu berharap, masyarakat dapat bersabar dan memaklumi kondisi tersebut. Ia juga berjanji akan mempercepat pekerjaan perbaikan agar tidak mengganggu aktivitas warga.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, kami akan berusaha secepat mungkin menyelesaikan pekerjaan ini,” ucapnya.
Jembatan Sambera sendiri merupakan salah satu dari 11 jembatan yang rusak di Kukar. Sebelumnya, pada tahun 2021, jembatan tersebut sempat diperbaiki dengan anggaran senilai Rp1 Miliar. Namun, perbaikan tersebut tidak bertahan lama dan kini kondisinya kembali memprihatinkan. (Dy/Mul/Adv/Diskominfo Kukar)