Samarinda, Klausa.co – Suara dentuman keras mengagetkan warga Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang pada Senin (13/3/2023). Dentuman diikuti getaran awalnya dikira suara guntur. Mengingat saat itu cuaca Samarinda tengah hujan disertai angin.
Namun usai ditelusuri warga, ternyata dentuman tersebut berasal dari dalam area PT Murni Gas Raya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengisian gas oksigen, nitrogen dan liquid nitrogen. Dari pantauan lapangan diketahui kondisi bangunan di area perusahaan sudah berantakan.
Di antaranya, atap bangunan sudah berserakan, serta tabung gas yang sudah berhamburan. Yati (34), salah seorang warga menuturkan, dirinya ada di rumah saat ledakan terjadi. Tentu hal tersebut membuatnya kaget.
“Sama keluarga di dalam rumah tiba-tiba bunyi seperti ledakan. Awalnya kami mengira guntur. Namun dari luar rumah warga mulai ribut, dan sudah ada banyak orang juga di dekat bangunan perusahaan,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media di lokasi.
“Sempat panik, karena nyaring banget. Takut kejadian seperti Pertamina di Plumpang. Apalagi ini dekat juga sama pemukiman warga,” ungkapnya.
Dari peristiwa itu, rumah salah seorang warga juga mengalami pecah di bagian jendela. Selain itu, dari data yang dihimpun, dua orang karyawan PT Murni Gas Raya bernama Salim dan Herman juga mendapat imbas dari ledakan itu.
Awak media juga sempat hendak masuk ke dalam bangunan perusahaan itu. Namun, sempat dihalangi oleh seorang pria yang diduga karyawan PT tersebut.
“Maaf sekali, bos minta jangan diliput. Kan sudah ada polisi juga yang sedang menyelidiki,” ucap karyawan yang tidak diketahui namanya itu sembari meminta awak media menjauh dari lokasi kejadian.
Ditanya lebih jauh, terkait dengan dua orang karyawan yang terkena imbas ledakan, pria tersebut menjawab dengan tergesa tidak ada dampak jiwa dalam musibah ini.
“Hanya luka ringan. Sudah dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.
Dari pantauan, sejumlah personel kepolisian juga terlihat meminta keterangan kepada sejumlah saksi di area kejadian. Pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi di area ledakan. Hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab dari ledakan tersebut. (Mar/Fch/Klausa)