Samarinda, Klausa.co – Pada 2015 Samarinda memiliki kawasan kumuh seluas 500 hektar. Pada 2022 kawasan kumuh Kota Tepian telah menyusut drastis. Hanya tersisa 40 sampai 50 hektar saja.
Perkembangan positif tersebut membuat Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi mengajak warga menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Dia juga menuturkan, penyusutan kawasan kumuh di Samarinda tak lepas dari peran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Lima tahun terakhir Pemkot Samarinda melakukan perbaikan, peningkatan dan pembangunan infrastruktur. Jadi tak heran penurunan luas kawasan kumuh tak lepas dari peran Pemkot dan seluruh elemen warga.
“Pemkot Samarinda telah bekerja keras melakukan sejumlah program pembangunan secara bertahap untuk mengurangi angka kawasan kumuh di Kota Tepian, ” ucapnya, Sabtu (11/2/2023).
Upaya Pemkot juga perlu dibantu dengan kesadaran dari masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tetap sehat dan bersih.
“Masyarakat harus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya rumah dan lingkungan yang sehat. Ini penting untuk masa depan yang baik, yang sehat sehingga Samarinda menjadi kawasan tempat tinggal yang nyaman,”ungkapnya.
Subandi akan memberikan dukungan penuh dan mendorong Pemkot Samarinda guna menata Kota Samarinda agar menjadi pusat peradaban yang sehat dan bersih.
“Supaya Samarinda yang nyaman, Samarinda yang layak huni, Samarinda yang rapi aman nyaman itu bisa kita capai,” pungkasnya. (Mar/Fch/Adv/DPRD Samarinda)