Samarinda, Klausa.co – Berdasar data yang dikumpulkan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan, sejak bulan Januari hingga Desember 2022 tercatat ada 70 kecelakaan air terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim). Kepala Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta menuturkan,bahwa sebanyak 95 persen kejadian terjadi di Samarinda.
“Mayoritas terjadi di alur sungai dan pesisir Samarinda. Disusul Kukar dan Kubar,” ucap Melkianus Kotta saat dihubungi awak media, Selasa (20/12/2022).
Guna meminimalisasi laka air pada kemudian hari, Melkianus mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pelatihan. Ia juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Kaltim agar memberikan dukungan kepada Basarnas untuk menggelar pelatihan. Bahkan pada 2023 mendatang, pihak Basarnas akan menggelar pelatihan penyelamatan yang akan di gelar di Samarinda.
“Pesertanya perwakilan setiap kabupaten dan kota yang ada di Kaltim. Kita fasilitasi dari instruktur, bahkan praktiknya. Itu gratis, tidak dipungut biaya apapun,” ungkapnya.
“Basarnas tak bisa bekerja sendiri tanpa stakeholder terkait. Kalau di pesisir bisa melalui perangkat desa, terutama kecamatan dan kelurahan harus aktif memberikan sosialisasi,” jelasnya.
Melkianus juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih memperhatikan dan menjaga orang di sekitarnya saat beraktivitas di pinggir perairan.
“Alat penyelamatan diri atau pelampung saat beraktivitas di perairan juga perlu ditingkatkan. Misalnya naik kapal wisata, pakai alat keselamatan yang disiapkan. Pemilik kapal juga harus menegaskan untuk menaati faktor keselamatan,” pungkasnya. (Mar/fch/klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS